Powered By Blogger

Senin, 18 November 2019

Universitas Adi Buana Surabaya Jalin Kerja Sama dengan 24 Universitas di China
















Surabaya- Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya terus mengembangkan kerja sama dengan berbagai universitas di luar negeri. Setelah Beberapa waktu lalu menjajaki kerja sama dengan Sharda University, India. Kali ini, Unipa menjalin kerja sama dengan dua puluh empat universitas di China. Bentuk kerja sama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang langsung dilakukan oleh Rektor Unipa Surabaya Drs Djoko Adi Walujo ST MM DBA di Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya. Selasa, (29/10).

Beberapa universitas dari China yang hadir, antara lain Nanjing University of Posts and Telecommunications, Yancheng Institute of Technology, Yancheng Teachers University, Jiangsu Vocational College of Information Technology, Suzhou Vocational Health College, Wuxi Vocational Institute of Arts & Technology, Yangzhou Polytechnic Institute, Jiangsu Vocational Institute of Architectural Technology, Xuzhou College of Industrial Technology, Xuzhou Kindergarten Teachers College, Jiangsu Education Services for International Exchange, Southeast University, China University of Mining & Technology, Nanjing Agricultural University, Nantong College of Science and Technology, Xuzhou University of Technology, Nanjing University of Information Science & Technology, Nanjing Tech University, Nanjing University of Chinese Medicine, Jiangsu Ocean University, dsb.

Kedatangan delegasi 24 Universitas dari China ini dikoordinir oleh direktorat kerja sama Unesa Dr Sujarwanto MPd dan Jiangsu Province. Mr Deng dari Jiangsu Province mengatakan, sangat terkesan dengan universitas di Jawa Timur. Dia berharap dalam waktu dekat ada mahasiswa Tiongkok yang belajar di sini.

Rektor Unipa Surabaya Djoko AW juga menyambut baik kerja sama dengan 24 universitas dari China tersebut. Rektor mengaku bangga dengan pengembangan kerja sama yang dilakukan dengan universitas internasional. Ia menegaskan, beberapa manfaat yang diperoleh dari kerja sama ini, seperti dapat melakukan join riset, pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen yang berprestasi, dan pertukaran karyawan. "Begitu pun sebaliknya mahasiswa China yang mau belajar bahasa Indonesia di Unipa akan gratiskan biayanya,"tutur Djoko.

Djoko menambahkan, kerja sama ini akan dilanjutkan dengan Memorandum of Agreement (MoA) yang kemungkinan akan dilakukan pada 24 Desember di China. Dia berharap dengan kerja sama bisa berkembang yang akan membangun budaya akademik yang akan menunjukkan keunggulan dari masing-masing perguruan tinggi

unipasby.ac.id

STKIP PGRI Blitar dan STKIP PGRI Lamongan Resmi Merger ke Unipa Surabaya


 Serah terima: Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Prof Dr Ir Suprapto DEA menyerahkan surat penyatuan PTS kepada Drs Sutijono MM Sekretaris PPLP PT PGRI Surabaya.


Penggabungan itu semata mata untuk saling memberi
Surabaya- STKIP PGRI Blitar dan STKIP PGRI Lamongan telah resmi merger ke Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Surat keputusan penyatuan PTS ini diserahkan  langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Prof Dr Ir Suprapto DEA di Gedung Soelaiman Joesoef. Dalam momen ini disaksikan oleh Ketua Badan Penyelenggara dari masing-masing perguruan tinggi. Selasa, (22/10).

Drs Sutijono MM Sekretaris PPLP PT PGRI Surabaya dan Drs Djoko Adi Walujo ST MM DBA Rektor Unipa Surabaya menyambut baik bersatunya dua perguruan tinggi swasta ini. Djoko AW mengungkapkan, merger adalah suatu keharusan, penggabungan itu semata-mata untuk saling memberi, mutual understanding, bersama-sama meningkatkan pengabdian di bidang pendidikan.

Prof Suprapto mengatakan, penyatuan ini dilakukan atas anjuran pemerintah yang menyarankan perguruan tinggi yang berskala kecil perlu melakukan merger untuk meningkatkan kualitas dan kinerja perguruan tinggi agar lebih baik. Langkah merger ini juga sekaligus untuk memenuhi tuntutan efisiensi dan efektivitas dalam upaya peningkatan kualitas pengawasan agar semakin mudah.

"Penggabungan itu mempunyai arti positif dan saya rasa ini penggabungan yang bagus agar PTS menjadi lebih tangguh,"tuturnya. Kami akan selalu kawal perguruan tinggi yang akan merger. Perguruan tinggi di Indonesia memang terlalu banyak kurang lebih 3.426 perguruan tinggi di bawah Kemenristekdikti sedang di bawah yang lainnya ada sekitar 4.000 lebih untuk sekitar 265 juta penduduk di Indonesia.

"Ada sekitar 30 PTS yang bergabung di Jawa Timur ini,"kata Prof Suprapto. Kami telah melakukan himbauan kepada perguruan tinggi yang memiliki skala kecil atau kinerjanya sudah menurun apabila tidak segera melakukan merger maka jalan satu-satunya akan ditutup. Dia menegaskan, perguruan tinggi yang telah merger terkait nama bisa berubah bisa juga tetap. Oleh karena itu, dia menganjurkan agar perguruan tinggi kampus utama segera membuat kebijakan terkait pendidikan, fasilitas, tenaga pengajar, dll supaya sama.

Sementara itu, Djoko AW mengungkapkan, suatu bentuk pengabdian itu dalam menjaring kedua belah pihak, kita akan memperpendek mahasiswa yang seharusnya ke Surabaya cukup stay di Lamongan begitupun yang di Blitar. "Langkah selanjutnya, kami akan melakukan penyamaan visi-misi dan persepsi,"tegas Djoko AW. 






PENDAFTARAN PROGRAM PPG PRAJABATAN 2019

Senin, 14 Oktober 2019

38 Mahasiswa TEP Unipa Surabaya Timba Ilmu di Malaysia



KUALA LUMPUR- Sebanyak 38 mahasiswa asal Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya sedang menimba ilmu di Malaysia selama 5 hari mulai 9 Oktober hingga 13 Oktober 2019. Selama di Negeri Jiran, para mahasiswa asal Surabaya ini mengikuti acara International Education Workshop di Kampus Universitas Teknologi Mara (UiTM)

Direktur Pascasarjana Unipa Surabaya, Dr. H. Rufii, S.T., S.Si, M.Pd. saat dikonfirmasi, Jum'at (11/10) mengatakan, kegiatan ini diharapakan bisa menambah pengalaman dan perubahan bagi mahasiswa. Terutama, dalam menambah ilmu pengetahuan, skill, komputer dan Informasi Teknologi (IT). Sehingga, lulusan S2 Unipa bisa memiliki pengetahuan lebih dibanding pascasarjana lainnya. "Kegiatan ini untuk meningkatkan profesionalitas lulusan mahasiswa Pascasarjana di Unipa," ungkap Rufi'i.

Lanjut kata Rufi'i menambahkan, selama menimba ilmu para mahasiswa tak hanya mendapatkan materi secara teori dan praktik. Akan tetapi, mereka diajari kekompakkan dan menjaga kebersamaan antar mahasiswa. Diantaranya, makan bersama antara dosen dan mahasiswa higga mencuci piring sendiri-sendiri. "Ini bukti bahwa kita juga menjaga kebersamaan selama di negeri orang lain," imbuh dosen kelahiran Bangkalan, Madura ini.

Di tempat yang sama, Wakil Direktur Pascasarajana Unipa, Dr. H. Ibut Priono Leksono, M.Pd menyampaikan, mahasiswa S2 Tep akan mendapatkan banyak materi selama mengikuti workshop. Mulai belajar kreatif dan inovasi, pencarian bakat dan skil, pemanfaatan IT dan pembelajaran perpustakaan online serta penggunaan ilmu seni dan bahasa.

"Semoga ilmu yang didapat bisa dikembangkan di sekolah masing-masing," harap Ibut sapaan akrabnya.

Sementara itu, mahasiswa sangat antusias mengikuti workshop ini. "Alhamdulillah kegiatan di malaysia ini sangat bermanfaat. Karena teman-teman tak hanya menerima materi teori saja, melainkan juga prkatek," ungkap Amir, salah satu mahasiswa Pascasarjana Tep 2017 yang ikut workshop di Malaysia. (wan/dur)

Unipa Siapkan Virlenda untuk Hadapi Era Industri 4.0



KOMPAK: Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP Direktur Pembelajaran Ditjen Belmawa Kemenristekdikti foto bersama bersama mahasiswa PPG Dalam Jabatan Unipa usai kuliah umum

Surabaya - Guna peningkatan kualitas dan kapabilitas pembelajaran di era industri 4.0, Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya siapkan Virlenda (Virtual Learning Adi Buana Surabaya) yang dapat digunakan untuk e-learning atau pembelajaran jarak jauh. Hal tersebut disampaikan Rektor Unipa Drs Djoko Adi Walujo ST MM DBA dalam pembukaan Kuliah Umum yang bertajuk  "Urgensi E-Learning dalam Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0". Sabtu, (14/9).

“E-Learning ini sangat penting bisa menerobos waktu, karena dengan Virtual Learning atau Daring mereka bisa kapan saja melakukannya tanpa mereka datang ke kampus, itulah yang diunggulkan,” terangnya.

Komitmen yang tinggi civitas akademik khususnya dosen untuk mematri dirinya, bahwa sekarang di era 4.0 tidak boleh ditawar lagi Daring pembelajaran online, harus menjadi satu tujuan dan itu diutamakan mulai September ini.

Hardware sudah siap yang penting sofwarenya kembali ebiliti untuk membuat daring harus dilakukan di Unipa, termasuk pimpinan dan rektornya.

“Saya kira tahun depan 2020 kita sudah siap untuk kegiatan ini. Nanti kita akan evaluasi di Mei 2020, karena bertepatan dengan dies natalis,” ungkapnya.

Dalam kuliah umum yang digelar secara singkat di Gelora Hasta Brata ini menghadirkan Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP Direktur Pembelajaran Ditjen Belmawa Kemenristekdikti. Paris mengungkapkan, Virlenda yang digagas oleh Unipa akan mendongkrak dan meningkatkan kualitas pembelajaran di Unipa Surabaya. "Namun keberhasilan e-learning sendiri ditentukan oleh dosen,"ungkapnya.

“Virtual Learning dan E-Learning akan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa sangat signifikan, karena kalau menggunakan regular Learning mahasiswa akan terbatas oleh waktu tetapi dengan Virtual Learning dan E-Learning dia ada dua puluh empat  jam bisa melihat pembelajaran dan bahan ajarnya, tujuh hari juga mereka bisa mempelajari apa yang ingin dia pelajari,” ujarnya.

Paris juga menerangkan, Legalitas juga sudah di berikan dengan permenristekdikti 51 tahun 2019 tentang penyelenggaraan pendidikan jarak jauh, jadi disana sudah diatur bagaimana sistem mekanisme dan proses pembelajaran pendidikan jarak jauh.

“Saya sangat yakin karena ada regulasi yang sudah dibuat kita sudah siap juga melakukan monitoring berbagai macam Virtual Learning dan E-Learning ini,” ungkapnya.(*nr)

Tingkatkan Mutu Kepala Sekolah, Unipa Selenggarakan Diklat Penguatan



Bondowoso- Kemajuan teknologi yang tidak terbendungkan lagi mengharuskan seorang kepala sekolah harus bisa menyesuaikan diri dengan resonansi kemajuan teknologi informasi yang demikian pesatnya. Tanpa melakukan itu semua maka kepala sekolah tidak akan mendapatkan sebuah kepercayaan atau untrusted  sebuah kepastian yang akan datang. "Jadi, quality to become you trusted kualitas akan menjadikan kamu terpercaya itu semacam adigium bahwa mutu akan membuat kepercayaan yang luar biasa,"ungkap Rektor Unipa Surabaya Drs Djoko Adi Walujo ST MM DBA usai pembukaan acara Diklat Penguatan Kepala Sekolah Kab. Bondowoso Provinsi Jawa Timur di Hotel Ijen View Bondowoso. Minggu, (6/10)

"Nah, seorang pemimpin harus memiliki modal trusted oleh siapa pun sehingga setiap apa yang dicanangkan, kebijakan yang akan diberikan akan langsung memberikan respons yang positif tidak ada faktor-faktor yang akan menolaknya,"terang Ketua PGRI Pusat tersebut.

Djoko menjelaskan, ada tiga hal yang akan menonjol dalam penguatan kepala sekolah, yakni merawat kualitas, upgrade teknologi informasi, dan update atau pengkayaan dari segala sisi artinya memiliki kompetensi yang utuh tidak hanya kompetensi dibidang keahlian tetapi juga kepribadian.

Penggiat Pramuka ini memaparkan bahwa kepala sekolah harus punya fungsi manajerial bagaimana meminute di sekolah itu. Setidaknya, kepala sekolah setelah melakukan penguatan ini mampu menjadi master piece atau percontohan keteladanan. Penguatan ini sebenarnya harus dilakukan secara continue jadi setiap ada tantangan yang begitu cepat harus ada penguatan kepada kepala sekolah yang tidak hanya dilakukan dengan tatap muka tetapi juga bisa melalui online agar biayanya lebih murah.

Dia berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki semacam website yang isinya tentang penguatan kepala sekolah. "Website itu seperti perpustakaan tentang kualitas dan bisa diambil secara bebas. Di samping murah akan ada suatu aktivitas jadi partisipasi kepala sekolah yang aktif akan semakin meningkat,"imbuhnya.

"Tentunya, ada tahapan yang diawali dengan mengenal teknologi informasi terlebih dahulu kemudian mereka akan melakukan sesuatu dan proses internalisasi atau penghayatan karena teknologi tidak hanya diaplikasikan tetapi juga penghayatan,"kata Sekretaris Kwarnas bidang kerjasama dalam negeri itu.

Djoko AW juga menyatakan, seharusnya pendidikan karakter itu inhern dan  setiap mengawali sesuatu harus ada pendidikan karakternya, mulai dari hal-hal yang paling sederhana saja dulu. Tidak semua orang memahami pendidikan karakter sebab pendidikan ini mempunyai level tertentu.

Sementara itu, Dr Endang Mastuti Rahayu Ketua Diklat Penguatan Kepala Sekolah Kab Bondowoso-Provinsi Jatim mengatakan, kepala sekolah diberikan penguatan terkait pengembangan keterampilan manajerial, supervisi guru dan tendik, pengembangan kewirausahaan, dan pengembangan sekolah berdasarkan 8 standar nasional. Dan proses ini akan berlangsung 71 jam.

"Diklat ini dibagi tiga tahap mulai 6 Oktober s.d. 4 November dengan jumlah peserta 371 orang  mulai tingkat TK, SD, dan SMP yang semuanya berasal dari Kab Bondowoso,"terangnya . Endang mengatakan, diklat ini tujuannya untuk membekali kepala sekolah agar mampu memimpin dan mengelola sekolah, menumbuhkembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan, dan memiliki performa kepala sekolah yang profesional. Oleh karena itu, peserta yang lulus dalam diklat ini akan mendapatkan sertifikat yang berguna dalam menunjang tugas sebagai kepala sekolah.
 

Minggu, 04 Februari 2018

Beasiswa S1 University of Adelaide, Australia

Bagi siswa internasional (non Australia dan New Zealand), University of Adelaide memiliki sejumlah penawaran beasiswa yang bisa diikuti. Satu di antaranya adalah beasiswa S1 yang menyediakan potongan biaya kuliah (tuition fee). Sebanyak 40 kuota beasiswa disediakan universitas yang terletak di Selatan Australia itu. Potongan biaya kuliah yang diberikan sebesar 25 persen setiap tahunnya dengan durasi selama empat tahun.
 Program beasiswa tersebut ditawarkan melalui Adelaide International Undergraduate Scholarships (AIUS). Sesuai bagi Anda yang berminat kuliah di luar negeri dengan pengurangan beban biaya kuliah. Pelamar yang bisa mengajukan permohonan di antaranya lulusan studi foundation, atau lulusan SLTA bagi siswa yang belajar di luar Australia, atau mereka yang ingin transfer ke program gelar di University of Adelaide.
Pelamar beasiswa AIUS dapat mendaftarkan beasiswa untuk semua disiplin ilmu di University of Adelaide dengan beberapa pengecualian, yakni Bachelor of Medicine, Bachelor of Surgery (MBBS), Bachelor of Dental Surgery (BDS), Bachelor of Oral Health, dan Bachelor of Science (Veterinary Bioscience).
Persyaratan:
Pelamar merupakan siswa internasional serta memiliki prestasi akademik. University of Adelaide akan mempertimbangkan calon yang memiliki nilai akademis setara dengan IPK 6/7 atau nilai 85%.
Pelamar dapat mengajukan semua disiplin ilmu yang tersedia di University of Adelaide dengan pengecualian gelar yang telah disebutkan.
Selain itu pelamar juga dipertimbangkan berdasarkan status kewarganegaraan dan juga pilihan program studi di University of Adelaide.
Pendaftaran:
Sebelum mengajukan beasiswa, pelamar terlebih dahulu harus mendaftar di University of Adelaide (international.adelaide.edu.au/apply) dan mengajukan program studi yang diminati dengan pengecualian gelar di atas. Setelah memperoleh letter of offer atau surat penawaran baik conditional atau unconditional, pelamar kemudian bisa mendaftar beasiswa.
Isi formulir beasiswa yang disediakan. Lengkapi semua isian yang diminta, termasuk mengunggah letter of offer yang diperoleh sebelumnya.
Pendaftaran beasiswa untuk perkuliahan semester 1 (Februari) 2018 akan ditutup 19 Januari 2018.
Kandidat terpilih akan diberitahu dalam waktu 4 sampai 6 minggu setelah mengajukan aplikasi. Sementara, bagi mereka yang belum berhasil tidak akan dihubungi. Terkait teknis pendaftaran beasiswa lebih lanjut, pelamar bisa menghubungi email: ioscholarships@adelaide.edu.au
 http://www.beasiswapascasarjana.com/2015/07/beasiswa-s1-university-of-adelaide.html