Powered By Blogger

Rabu, 30 Januari 2013


Pengertian Surat

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya lima hal: sarana pemberitahuan, gagasan, permintaan, buah pikiran, alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman, maka nilai perangko harus semakin besar.

Jenis Surat
Surat digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga apabila ditinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasanya. Sedang bila digolongkan berdasarkan pemakaiannya dibagi menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat dinas.

Surat pribadi
Surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu:
·    Tidak menggunakan kop surat
·    Tidak ada nomor surat
·    Salam pembuka dan penutup bervariasi
·    Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
·    Format surat bebas

Surat Resmi
Surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misal undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi:
·    Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
·    Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
·    Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
·    Penggunaan ragam bahasa resmi
·    Menyertakan cap/stempel dari lembaga resmi
·    Ada aturan format baku

Bagian-bagian surat resmi:
Kepala/kop surat
 Kop surat terdiri dari:
 1. Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
 2. Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
 3. Logo instansi/lembaga
·    Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
·    Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
·    Hal, berupa garis besar isi surat
·    Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
·    Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
·    Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
·    Isi surat
Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikan.
 · Penutup surat
 Penutup surat, berisi:
 1. salam penutup
 2. jabatan
 3. tanda tangan
 4. nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
 · Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan

Surat Niaga
Digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli, kwitansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat niaga eksternal. Salah satu contoh dari surat niaga adalan surat penawaran dan surat penagihan.

Surat Dinas
Digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi.
Ciri-ciri surat dinas:
 1. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
 2. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
 3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
 4. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
 5. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
 6. Format surat tertentu

Surat Lamaran Pekerjaan
Adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini:
 · Kepala surat
 · Tempat dan tanggal pembuatan surat
 · Nomor surat
 · Lampiran
 · Hal atau perihal
 · Alamat tujuan
 · Salam pembuka
 · Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
 1. paragraf pembuka
 2. isi surat
 3. paragraf penutup
 · Salam penutup
 · Tanda tangan dan nama terang


Selasa, 29 Januari 2013


Pengertian Surat Kuasa

Surat kuasa adalah surat yang berisi pelimpahan wewenang dari seseorang atau pejabat tertentu kepada seseorang atau pejabat lain. Pelimpahan wewenang dapat mewakili pihak yang memberi wewenang.

Penggolongan surat kuasa:
Surat kuasa formal
·    cirinya: bermaterai (6000)
·    contoh: surat kuasa tanah, surat kuasa suatu usaha dll
Surat kuasa non formal
·    tidak perlu memakai materai
·    contoh: surat warisan, surat wasiat

Macam-macam surat kuasa:
Surat kuasa pengambilan gaji/pembayaran
Surat kuasa mencairkan uang
Surat kuasa penjualan
Surat kuasa pengambilan keputusan usaha
Surat kuasa pengambilan keputusan politik

Ciri-ciri surat kuasa:
·    Surat berisi pemberian kuasa/wewenang kepada seseorang untuk mengurus sesuatu kepentingan
·    Bahasa yang digunakan singkat, lugas, efektif, dan tidak terbelit-belit

Bagian-bagian surat kuasa:
·    Kepala surat
·    Nomor surat
·    Pemberi kuasa
·    Identitas pemberi kuasa
·    Penerima kuasa
·    Identitas penerima kuasa
·    Hal yang dikuasakan
·    Waktu pemberian kuasa
·    Tanda tangan penerima dan pemberi kuasa



PENULISAN FOOTNOTE KARYA ILMIAH

Ø      Penulisan catatan kaki yang merujuk kepada buku dimulai dengan nama pengarang, tanpa dibalik dan tanpa gelar, diikuti koma, judul buku yang ditulis miring atau digarisbawahi, kurung buka, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun penerbit, kurung tutup, koma, nomor halaman, dan diakhiri dengan titik.
Ø      Jika buku tersebut dikutip lagi tanpa diselingi dengan kutipan lain, maka ditulis; Ibid, titik, koma, nomor halaman pengutipan, dan titik.
Ø      Jika mengutip kepada dua penulis yang sama secara berurutan dalam catatan kaki, tapi berbeda karya, maka ditulis utuh dengan ketentuan seperti pengutipan pertama kali.
Ø      Untuk sumber yang berasal dari surat kabar dan sejenisnya, penulisan catatan kaki adalah nama penulis, koma, judul artikel yang diletakkan dalam tanda petik, koma, halaman, dan titik.
Ø      Catatan kaki yang merujuk al-Qur’an, caranya adalah penulisan kata “al-Qur’an dengan huruf yang tegak, tidak miring, dan tidak digarisbawahi, koma, nomor surat, kurung buka, nama surat, kurung tutup, titik dua, nomor ayat, dan titik.
Ø      Nomor catatan kaki, pada setiap bab dinomori dari awal.



FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH
 
1. Halaman sampul
Berisi judul secara lengkap, kata “karya ilmiah” diajukan sebagai ........, lambang, nama penulis, Institusi, tahun, kota.

2. Lembar Persetujuan
Berisi, Karya Ilmiah oleh......, ini telah disetujui untuk dipresentasikan. Nama lengkap pembimbing 1 dan pembimbing 2, serta tanda tangan keduanya.

3. Abstrak
Berisi latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, serta jika ada saran yang diajukan.
Catatan: Pembuatan abstrak dilakukan ketika peneliti telah sampai pada kesimpulan dari penelitian. Abstrak berisi garis besar dari penelitian yang dilakukan peneliti.

4. Kata pengantar
Berisi ucapan syukur, ringkasan penelitian, ucapan terimakasih, harapan, kritik dan saran.

5. Daftar isi
Memuat judul bab, judul subbab, judul anak subbab yang disertai nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital.

6. Daftar tabel
Memuat nomor table, judul table, serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal, antara judul tabel yang satu dengan judul tabel yang lain di beri jarak 2 spasi.

7. Daftar gambar
Cantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks.



Cara Praktis Menulis Buku Non Fiksi

Dibanding dengan fiksi, buku non fiksi cenderung lebih mudah dibuat. Mudah dalam artian, tak perlu terlalu banyak memeras otak, juga tak perlu kemampuan bermain kata-kata tingkat tinggi. Bahkan, membuat buku non fiksi itu tergolong praktis, sekalipun cukup menyita waktu. 
Berikut langkah praktis untuk membuat buku non fiksi.

1. Langkah pertama, baca buku terlaris/terbaru yang terkait tema
Setelah memilih tema, langkah pertama sebaiknya dilakukan adalah membaca buku terbaru terkait tema yang dipilih. Dengan membaca buku terbaru, kita akan mendapatkan gambaran umum pendekatan apa yang akan dibuat, bagian yang perlu diberi penekanan, hal-hal yang sudah dibahas, bagian mana yang belum disentuh, dll. Selain buku terbaru, kita juga membaca buku terlaris yang terkait dengan tema yang dipilih. Tulis pokok-pokok pikiran penting yang ditemui dalam buku yang dibaca.

2. Baca tulisan di blog/website terkait tema
Membaca posting blog yang khusus membahas topik yang Anda pilih. Selain Tanah Air, tentu tak ada salahnya jika kita juga membaca tulisan yang dibuat blogger/website luar negeri. Sambil membaca, tulis pokok-pokok pikiran atau hal-hal penting yang dibaca ke dalam lembar catatan.

3. Kompilasi catatan
Gabungkan catatan yang dibuat saat membaca buku dan yang didapat dari blog/website. Cari gambar/foto yang bisa mendukung. Foto atau gambar bisa ilustrasi, bisa juga screenshot atau screen capture situs atau web.

4. Buat daftar pertanyaan
Langkah selanjutnya adalah membuat daftar pertanyaan, dengan mengacu ke pokok pikiran yang diambil dari hasil membaca buku dan blog yang telah dikompilasi. Tuliskan 30 hingga 40 pertanyaan yang terkait.

5. Buat pertanyaan untuk masing-masing pertanyaan
Pada masing-masing pertanyaan yang kita pilih, kita buat pertanyaan yang terkait. Pertanyaan ini yang nantinya menjadi sub bab pada bab.

6. Menulis secepat mungkin
Karena yang ditulis baru draft, yang dibutuhkan adalah kecepatan. Jangan merisaukan tata bahasa, salah ketik. Menulislah dulu.
Materi yang ditulis adalah hasil pengolahan dari bahan yang didapatkan dari buku dan tulisan di blog yang sebelumnya dibaca. Editing tahap awal biasanya dilakukan setelah satu bab selesai. Setelah selesai mengedit, saya lanjutkan lagi untuk membuat bab selanjutnya. 

7. Editing itu perlu
Setelah naskahnya selesai, saya kembali melakukan editing. Setiap halaman diperiksa dengan seksama. Selain konteks, saya juga mengedit kesalahan eja atau pengetikan.
Jika buku non fiksi yang materinya diambil dari pengalaman, pendekatan yang diambil mungkin sedikit berbeda.



Menulis Petunjuk Melakukan Sesuatu

Bertujuan agar pembaca petunjuk tidak mengalami kesalahan saat melakukan sesuatu yang diinginkan sesuai dengan petunjuk. Dalam menulis petunjuk, hal-hal yang perlu diperhatikan:
§    Tuliskan petunjuk melakukan sesuatu secara urut sesuai urutan yang harus dilakukan
§    Tuliskan petunjuk secara rinci
§    Cantumkan keterangan secara lengkap berkaitan dengan hal yang akan dilakukan
§   Cantumkan yang harus dihindari apabila yang akan dilakukan berkaitan dengan sesuatu yang dapat menimbulkan efek negatif, misalnya dalam pembuatan barang yang menggunakan zat kimia
§    Gunakan bahasa yang singkat, jelas, dan komunikatif
§    Jika perlu sertakan ilustrasi pendukung seperti gambar dll. 
Contoh: Resep Nasi Goreng tempe
Bahan-bahan:
1 piring nasi putih
3 buah tempe, dipotong kecil-kecil lalu digoreng
2 butir telur, kocok lepas
3 sdm minyak goreng
2 siung bawang putih, cincang
1 sdm kecap manis
1 batang daun bawang
Garam, merica bubuk secukupnya

Cara membuat:
·     Panaskan minyak goreng, lalu tuang telur yang telah dikocok lepas, buat orak-arik hingga matang, angkat, tiriskan.
·     Panaskan 3 sdm minyak goreng, tumis bawang putih hingga layu. Masukkan nasi putih, aduk rata, beri garam, merica, kecap manis, aduk. Tambahkan irisan tempe, orak-arik telur, dan irisan daun bawang, aduk rata, masak sebentar, angkat
·     Sajikan selagi hangat.




Tips Memilih Jurusan Di Perguruan Tinggi

Bagi calon mahasiswa Memilih Jurusan di PT., hal ini penting karena beberapa siswa baru yang akan menlanjutkan ke perguruan tinggi terkadang bingung memilih jurusan. Memilih Jurusan harus di sesuaikan dengan minat dan bakat pada jurusan tersebut, salah memilih biasanya membuat malas belajar.

Berikut adalah Tips Memilih Jurusan di PT. selengkapnya, antara lain:
1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2. Informasi yang Sempurna
Carilah informasi sebanyak-banyaknya sebagai bahan pertimbangan untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari berbagai sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, konsultan pendidikan, kakak kelas, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman/trend. Internet juga merupakan media yang tepat untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.

3. Lokasi dan Biaya
Bagi orang yang hidup dalam ekonomi papan atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan. Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kampus yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana. 

4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN/PTS. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya. Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi masal yang murni seperti UMPTN, SPMB, dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan anda dalam mengukur kemampuan yang dimiliki. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan & tempat yang dicita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan.

5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan
Lihatlah ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang diambil nanti dapat mengantar untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang diambil sah-sah saja.
Semoga informasi tentang Tips Memilih Jurusan di PT. di atas bermanfaat. 

Senin, 28 Januari 2013


 
Contoh Curriculum Vitae Yang Baik

Bagi yang sedang menulis Surat Lamaran Kerja, tentu akan menulis dan mengirimkan Curriculum Vitae atau CV untuk perusahaan tempat ingin bekerja. Sebenarnya menulis Curriculum Vitae tidaklah terlalu susah. Tinggal menuliskan riwayat singkat tentang hidup dan berbagai pengalaman Anda.
Syarat utama yang harus lakukan saat membuat Curriculum Vitae adalah tampilkan diri Anda apa adanya, tidak melebihkan dan tidak mengurangi. Gunakanlah bahasa yang sopan dan formal. Usahakan untuk singkat dan jelas agar tidak membingungkan. Dibawah ini ada Contoh Curriculum Vitae Yang Baik yang bisa dijadikan rujukan.
Berikut ini hanya contoh Curriculum Vitae, jadi tinggal mengisi data sesuai dengan data diri Anda. Berikut selengkapnya:

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri
Nama lengkap : ……………………...
Umur              : ……………
Tempat/Tanggal Lahir : ………………..
Jenis Kelamin   : ……………….
Agama             : ……………
Status               : .........................
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat             : ......................................
Telp./HP          : .............................
Email                : ......................................

B. Pendidikan Formal
1. SD ............................  lulus Tahun ................
2. SMP .......................... lulus Tahun ..............
3. SMA ......................... lulus Tahun .............
4. Strata 1 ...................... lulus Tahun ................

C. Pengalaman Kerja
1. Bekerja di .......................... sejak tahun ....................
2. .................................................................................

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Saya, 


(………………………….)

Semoga Contoh Curriculum Vitae di atas bermanfaat untuk Anda yang sedang ingin melamar pekerjaan. Tetaplah berusaha bila tidak diterima bekerja di tempat tersebut, masih banyak lowongan pekerjaan yang menanti. Semoga Sukses!





Tips Menyusun Skripsi

Untuk calon sarjana, skripsi menjadi syarat utama jika ingin lulus. Banyak mahasiswa bingung saat akan menulis skripsi. Tips pada tulisan berikut ini mungkin bisa membantu mahasiswa yang sedang bingung menghadapinya.
Berbeda dengan Membuat Makalah, hal utama yang harus diperhatikan saat menulis skripsi adalah menentukan topik penelitian, baru kemudian adalah membaca banyak literatur untuk penelitian tersebut. Sambil membaca, pastikan membuat catatan tentang berbagai materi dan istilah penting yang kamu temukan dari literatur-literatur. Catatan ini nantinya bisa menjadi referensi ketika membuat skripsi.
Bila sudah menemukan topik yang ingin diteliti, sekarang membuat proposal penelitian. Proposal ini harus lulus uji sebelum memulai penelitian. Setelah proposal disetujui, bisa bersiap meneliti dan menulis skripsimu. Bila masih bingung, manfaatkan internet untuk mencari Contoh Skripsi.
Berikut Tips Menyusun Skripsi seperti yang dikutip dari Surviving College, berikut selengkapnya:

Dosen pembimbing
Pihak jurusan biasanya menetapkan dosen pembimbing sesuai dengan latar belakang ilmu mereka. Setelah mengetahui informasi tersebut, maka segeralah hubungi dosen pembimbing.
Bisa menemuinya secara langsung di kampus, meneleponnya, atau jika terpaksa, mengiriminya email jika dosennya sibuk. Dalam komunikasi pertama dengan sang dosen pembimbing, pastikan memperkenalkan diri dengan jelas dan lengkap. Kemudian, paparkan rencana penelitian. Buatlah kesan terbaik.
Jika mengirim email, berikan dosenmu beberapa hari untuk menanggapi email tersebut. Jika masih belum ada jawaban, bisa mengirimkan email tindak lanjut dan bertanya apakah sang dosen bersedia bertemu. 

Ajukan pertanyaan
Jangan takut untuk bertanya. Dosen pembimbing kita tahu, kita bukanlah peneliti ahli. Mereka pun hanya mengharapkan kita untuk terus belajar selama meneliti dan menulis skripsi.
Pertanyaan, dalam dunia penelitian, sangatlah krusial. Jika tidak yakin tentang apa yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan sesuatu, maka bertanyalah dengan sopan kepada dosen pembimbing. Kemungkinan besar, mereka akan senang untuk membantu dan akan terkesan dengan keinginanmu untuk belajar. Fase ini juga termasuk dengan memeriksa ulang semua pekerjaanmu dengan sang dosen untuk menghindari kesalahan di kemudian hari.

Buat jadwal dan tepatilah
Menulis skripsi menuntut kreatif dan produktif. Tidak heran, cara bekerja pun akan berbeda dengan cara kerja teman kita. Meski dosenmu membebaskan kegiatan penelitianmu, buatlah jadwal dan tepatilah jadwal itu. 
Dengan membuat jadwal, kamu dan dosen pembimbing dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Jika harus masuk laboratorium, buatlah jadwal sedikitnya dua kali dalam seminggu untuk meneliti di laboratorium. Dengan begitu, dosen pembimbing pun akan melihat kesungguhan dan dedikasimu dalam penelitian.

Belajar, belajar, belajar
Di perguruan tinggi, berpartisipasi dalam penelitian adalah salah satu pengalaman belajar terbaik yang dapat dimiliki. Bila berada di laboratorium, ambillah kesempatan untuk mempelajari semua yang dapat tidak hanya dari dosen, tetapi juga teman dan civitas academica lainnya.





Membuat Makalah Yang Baik

Cara Membuat Makalah Yang Baik dan Benar tidak semua mahasiswa memahaminya, karena Makalah merupakan karya tulis yang bentuknya formal, sehingga semua kata dan kalimat yang terdapat disana haruslah mengikuti kaidah EYD yang baik dan benar.
Berikut rangkuman caranya:
Langkah-Langkah Dalam Membuat Makalah:
1. Sebelum memulai membuat makalah maka anda wajib mempelajari dan menganalisa topik yang akan ditulis.
2. Menyusun pola pikir.
3. Mengumpulkan bahan-bahan materi.
4. Dalam menulis sebuah makalah kita dituntut untuk:
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
- Menyusun kalimat agar lebih mudah dipahami
- Singkat, padat, dan jelas dalam uraian
- Rangkaian uraian yang berkaitan

Struktur Penulisan Makalah
1. Lembar Judul atau Jilid
- Judul makalah
- Nama dan Nim
- Nama dan Tempat Perguruan Tinggi
- Tahun
2. Lembar Pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Daftar Gambar
6. Daftar Tabel
7. Tubuh Makalah
a. Pendahuluan : Terbagi menjadi 3 Sub Bab
1. Latar belakang
2. Ruang lingkup
3. Maksud dan tujuan penulisan
b. Pembahasan
c. Penutup
- Kesimpulan
- Saran
d. Daftar Pustaka
e. Lampiran

Format Ukuran Kertas dan Sampul Pembuatan Makalah
a. Kertas : A4 80 gram
b. Sampul : Kertas Buffalo warna Kuning
c. Font : Arial
d. Size : 12
e. Spasi : 1,5
f. Margin
- Atas : 4 cm
- Kiri : 4 cm
- Bawah : 3 cm
- Kanan : 3 cm
g. Makalah ditulis minimal 10 halaman belum termasuk halaman Judul, Lampiran, dan Daftar Pustaka.
h. Nomor Halaman
- Letak di kanan atas
- Angka i,ii,iii,dst. Mulai dari kata pengantar sampai dengan sebelum Bab Pendahuluan.
- Angka 1,2,dst. Mulai dari Pendahuluan sampai dengan akhir.
Semoga informasi tentang Cara Membuat Makalah Yang Baik bermanfaat untuk mahasiswa yang ingin menulis makalah.


CARA MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA

Bagi yang sedang membuat makalah atau sedang menyusun skripsi, Cara Menulis Daftar Pustaka tentu menjadi bagian yang sangat penting dan harus diperhatikan.
Daftar pustaka menjadi referensi bagi sebuah karya ilmiah, jadi penulisan nama sumber, tahun, penerbit, dan lain sebaginya harus disusun dengan beberapa aturan tertentu.
Daftar pustaka bisa bersumber dari berbagai macam media, baik cetak maupun elektronik. Kita bisa menjadikan buku, internet, artikel, koran undang-undang, skripsi, tesis, dan lain sebagianya sebagai bahan rujukan.
Yang harus tetap diperhatikan adalah bagaimana Cara Menulis Daftar Pustaka tersebut.
Berikut adalah contoh penulisannya yang baik dan benar:
1.   Sumber buku bahasa indonesia
Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Professional. Bandung : Remaja Rosda.
Baradja, M.F. 1990. Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang.
2.   Sumber internet
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan . (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id , diakses 20 Januari 2000)
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-1995: The Calm before the Storm , (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html , diakses 12 Juni 1996).
Internet (artikel dalam jurnal online):
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan . (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id , diakses 20 Januari 2000).
Internet (forum diskusi online):
Wilson, D. 20 November 1995 . Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu , diakses 22 November 1995).
3.   Artikel dalam koran:
Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan? Majpahit Pos , hlm. 4 & 11.
4.   Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keppres
Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat Negara. Jakarta
5.   Ensiklopedia, Kamus
Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris – Indonesia. PT Gramedia. Jakarta.
6.   Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
7.   Film (Movie)
Oldfield, B. (Producer) 1977. On the edge of the forest. Tasmanian Film Corporation. Hobart, Austraalia,. 30 mins.


Selasa, 22 Januari 2013

PEDOMAN PENULISAN BAHAN AJAR


Kriteria Bahan Ajar
1.  Bahan ajar yang dimaksud adalah lembar aktivitas siswa (LAS) yang memuat materi, aktivitas serta latihan.
2.  Bahan ajar memuat Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator serta tujuan Pembelajaran berdasarkan Standar Isi Mata Pelajaran Matematika SD.
3.    Bahan ajar memuat ilustrasi sesuai dengan minat siswa
4.  Bahan ajar menyebutkan model alat peraga manipulatif yang dapat digunakan siswa dalam proses pembelajaran
5.    Jenis dan ukuran hurup disesuaikan dengan kemampuan membaca siswa
6.    Bahan ajar ditulis dalam kertas ukuran Quarto (Letter) dengan margin kanan, kiri, atas dan bawah adalah 3 cm.
7.    Jumlah halaman bahan ajar minimal 6 halaman
8.    Nomor halaman dituliskanan bawah mengikuti pola dengan contoh 1–1, 1–2, 1–3, 1- 4 dst dimana nomor kiri adalah nomor absen mahasiswa dan sebelah kanan adalah nomor halaman.
9.    Adapun sistematika bahan ajar seperti berikut ini.
a.       Judul bahan ajar
b.      Identitas bahan ajar
c.       Petunjuk umum
d.      Petunjuk khusus
e.       Ringkasan materi
f.        Aktivitas 1 dan atau aktivitas 2 dst
g.       Latihan berupa pemecahan masalah, eksplorasi, investigasi atau pengembangan keterampilan prosedural
*) Point (a.) sampai (e.) tidak lebihdari 1 halaman




PEDOMAN PENULISAN JOURNAL REVIEW

Kriteria Jurnal
1.    Jurnal yang dipilih adalah jurnal internasional (berbahasa Inggris) yang memuat judul, volume, tahun, nomor jurnal serta lembaga yang menerbitkannya.
2.    Jurnal dapat berupa prosiding hasil seminar internasional baik dalam bentuk elektronik atau non eletronik.
3.    Jurnal berkaitan dengan topik-topik yang dibahas dalam perkuliahan Model Pembelajaran Matematika SD.

Sistematika Penulisan Journal Review
Sistematika penulisan Review Journal adalah sebagaiberikut :
1.    Cover
Format cover harus seragam baik ukuran hurup maupun tata letaknya.
2.    Kata Pengantar (1 halaman)
3.    Daftar Isi (1 halaman)
4.    Pendahuluan (1 – 2 halaman)
Pendahuluan memuat latar belakang pemilihan jurnal serta relevansinya dengan topik yang Anda minati.
5.    Ringkasan Jurnal ( 3 – 5 halaman)
a.       Meyajikan identitas jurnal seperti judul, penulis dan lembaga penulis dan lembaga yang menerbitkan jurnal
b.      Menyajikan ringkasan dari setiap bagian jurnal meliputi :
-          pendahuluan
-          kajianteori
-          metodologi penelitian
-          pembahasan
-          kesimpulandan saran
6.    Pembahasan (4 – 7 halaman)
a.    Menjelaskan relevansi antara topik jurnal dengan karya-karya dan bidang keahlian penulis
b.    Membahas pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan
c.    Membahas pemilihan serta cakupan kajian teori
d.    Membahas metodologi penelitian yang digunakan dan relevansinya
e.    Membahas tentang kerangka berpikir penulis pada bagian pembahasan
f.      Membahas tentang kesimpulan dan saran yang diajukan penulis serta implikasinya pada penelitian berikutnya.
g.    Pembahasan bias memuat persetujuan, kritik, sanggahan, uraian penjelas serta posisi penulis journal review terhadap jurnal.
7.    Kesimpulan dan saran (1 – 2 halaman)
Saran diarahkan pada tindak lanjut dari jurnal tersebut menurut penulis journal review

Pedoman Teknik Penulisan
1.    Laporan ditulis dalam kertas A4, margin 4 kanan, 4 atas, 3 kiri, 3 bawah, huruf Book Antiqua ukuran 11, danspasi 1,5.
2.    Jarak antara judul bab dengan body bab 1,5 spasi x 3
3.    Judul bab, sub-bab, sub bab menggunakan penomoran A. 1. a. 1) dst.
4.    Penulisan rataan kanan sejajar dengan nomor judul sub bab (tidak ada menjorok)
5.    Spasi baris judul sub baba dalah 18 pt atas dan 6 pt bawah.
6.    Spasi baris judul sub-sub bab dan seterusnya adalah 12 pt atas dan 6 pt bawah.
7.    Nomor halaman menggunakan hurup arab di sampingkan anatas kecuali halaman judul bab di bawah tengah