Powered By Blogger

Minggu, 24 Februari 2013


PGRI Ingatkan Pemerintah Soal Kekurangan Guru

Ketua PGRI, Sulistyo prihatin dengan kondisi pendidikan saat ini, terutama mengenai kekurangan guru sekolah dasar (SD). Menurut Sulistyo saat Rapat Kerja Nasional PGRI di Mataram, NTB beberapa waktu lalu. Tapi sayang pemerintah tidak pernah mengakui ada kekurangan guru SD tersebut. "Dalam Rakernas di Mataram kembali kita bahas kekurangan guru SD. Tapi kementerian tidak mengakui. Saya prihatin sekali," kata Sulistyo di Jakarta, Rabu (20/2).
Menurutnya, berdasarkan data PGRI, kekurangan guru SD secara nasional mencapai 500 ribu orang. Atau dari 6 kelas di SD, hanya diisi oleh 4 orang guru. "Jadi kekurangannya seperempat dari kebutuhan guru. Kurangnya rata-rata dua orang guru setiap sekolah SD di seluruh Kabupaten/kota,". Bertolak belakang dengan PGRI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim tidak ada kekurangan guru SD secara nasional. Yang ada hanya tidak meratanya pendistribusian guru. Menanggapi hal ini, Ketua PGRI menyatakan bahwa persoalannya bukan pada pemerataan distibusi guru, melainkan pada kekeliruan pemerintah menerapkan rasio penghitungan. "Jadi bukan soal pemerataan, tapi rasio perhitungan jumlah kelas dibanding jumlah guru yang digunakan pemerintah itu keliru," tegas Sulistyo.
PGRI, katanya, tidak menganut rasio Bank Dunia yang dianut oleh Kemdikbud, yakni jumlah murid dibanding jumlah guru. Karena untuk SD, PGRI menghitungnya menggunakan rasio jumlah kelas dibanding jumlah guru. Pemerintah seharusnya memprioritaskan perekrutan guru SD karena guru-guru yang diangkat tahun 1974/1975 sedang memasuki masa-masa pensiun.

PGRI Ingin Ambil Alih Sertifikasi Guru

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berkeinginan mengambil alih pelaksanaan sertifikasi guru yang saat ini masih dilakukan oleh Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK). Ketua PGRI, Sulistyo menegaskan, sudah seharusnya sertifikasi guru dilakukan oleh organisasi guru itu sendiri. Layaknya sertifikasi dokter dilakukan Ikatakan Dokter Indonesia (IDI) dan sertifikasi pengacara dilakukan oleh Advokat.
"Sertifikasi dilakukan organisasi profesi, bukan pemerintah, dan PGRI sedang menyiapkan diri untuk itu," kata Suslityo saat berbincang dengan JPNN di kantor PGRI, Jakarta, Rabu (20/2). Mengenai kapan pengambilalihan itu akan dilakukan PGRI, Sulistyo mengatakan setelah tahun 2015 atau 10 tahun berlakunya UU Guru dan Dosen. Saat ini UU Guru dan Dosen masih menyatakan bahwa sertifikasi guru dilakukan oleh LPTK.
 Untuk mengambil alih itu menurutnya perlu dilakukan revisi UU Guru dan Dosen. "Kami belum akan mengusulkan revisi saat ini. Kalau Kementrian Pendidikan sudah berpihak pada guru baru diusulkan revisi," kata Sulistyo. Dia menilai LPTK sebagai lembaga yang melahirkan guru masih harus dibenahi. Sebab, menghasilkan guru itu bukan perkara mudah dan harus benar-benar serius. "Di sisi lain PGRI juga melakukan pembenahan, karena bagaimana nanti melakukan sertifikasi kalau PGRI sendiri tidak siap," pungkasnya.

Minggu, 17 Februari 2013


PLPG 2015 akan diganti dengan PPG

PLPG yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru tidak akan berlangsung selamanya, menurut rencana PLPG hanya akan berlangsung hingga 2014 dan pada tahun 2015 PLPG akan diganti dengan PPG. apa itu PPG? PPG adalah Pendidikan Profesi Guru yaitu pendidikan yang mengarahkan para sarjana profesional untuk bisa memiliki sertifikat pendidik agar bisa menjadi guru dan tenaga pengajar lainnya sesuai yang disyarakatkan oleh pemerintah.
PPG diselenggarakan selama 1 (satu) tahun mahasiswa baru mendapatkan sertifikat pendidik dan bisa digunakan untuk memenuhi syarat menjadi guru.
Sedangkan PLPG diselenggarakan selama 6 (enam) bulan sehingga untuk saat ini banyak guru yang lebih suka untuk mengikuti PLPG daripada mengikuti pendidikan PPG.

Kamis, 14 Februari 2013


Pertimbangan Kuliah di Luar Negeri

Setiap tahun, jutaan lulusan perguruan tinggi berkompetisi meraih satu bangku di berbagai kampus luar negeri. Kebanyakan dari mereka juga berkompetisi untuk satu tempat dalam berbagai program beasiswa.
Sama halnya dengan memilih kampus di dalam negeri, memilih kampus di luar negeri tidak selamanya mudah. berikut beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan melanjutkan studi di luar negeri.

1. Biaya pendidikan
Ada baiknya, kita mencari tahu dengan rinci, berapa banyak biaya yang harus kita keluarkan untuk menyelesaikan studi di kampus dan negara tertentu. Untuk meringankan biaya, carilah informasi berbagai beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah negara tersebut atau lembaga-lembaga donor lainnya. Jepang, Australia, Austria, Amerika Serikat (AS), Jerman, Belanda, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam adalah beberapa negara yang rutin memberikan beasiswa bagi pelajar internasional, termasuk Indonesia.  Cek juga website kampus tujuan. Biasanya, mereka akan mencantumkan informasi tentang program beasiswa yang tersedia di kampusnya.

2. Tentukan pilihan jurusan dan perguruan tinggi
Jika sudah memiliki pilihan jurusan, cari tahu, kampus apa di negara mana yang menyediakan jurusan tersebut. Atau jika kita ingin melanjutkan studi di negara tertentu, pastikan ada perguruan tinggi yang menyediakan jurusan idaman kita di negara tersebut. Pertimbangkan juga kualitas kampus yang akan kita pilih.  Perlu juga mempertimbangkan apakah akan meneruskan jurusan sesuai pendidikan S-1 atau berganti jurusan.

3. Kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa asing
Ini adalah syarat mutlak mengingat bahasa Inggris adalah bahasa pengantar dunia. Cari tahu, berapa nilai minimal kecakapan bahasa Inggris seperti TOEFL dan IELTS, atau bahasa asing lainnya, yang disyaratkan oleh kampus dan negara tujuan.

4. Tentukan jalur macam kuliah yang akan ditempuh
Setidaknya ada tiga jalur kuliah yang bisa kita pilih.
a. Course work
Tidak jauh berbeda dengan kuliah S-1, jalur ini menekankan perkuliahan pada diskusi, seminar, presentasi, tes, dan penulisan makalah. Hanya saja, dengan beban lebih banyak.
Jalur course work akan membuat kita amat sibuk. Jadi, kita pun harus pandai mengatur waktu untuk menghadiri kuliah, mempersiapkan tes, atau mengerjakan tugas. Mereka yang belum pernah menempuh program graduate (S-2) sebaiknya menempuh jalur course work karena akan mendapatkan banyak ilmu baru dan berbagai perkuliahan.
b. Major thesis/research
Jalur ini bisa diambil oleh mereka yang berpengalaman meneliti pada bidang spesialisasinya. Kegiatan utama kuliah dengan jalur ini adalah penelitian dan penulisan major thesis.
Meski begitu, mahasiswa boleh saja mengikuti perkuliahan di mata-mata kuliah yang dianggap diperlukan bagi penulisan thesisnya atau atas anjuran pembimbing. Sebagai catatan, memilih jalur kuliah ini berarti kita benar-benar harus mandiri dan disiplin.
c. Course work & research
Kuliah dengan kombinasi course work dan research ini mirip dengan pola yang diterapkan di Indonesia. Kita tidak hanya aktif mengikuti perkuliahan di kelas, tetapi juga mengerjakan penelitian dan menulis thesis (minor).

5. Rekomendasi
Surat rekomendasi adalah salah satu syarat pendaftaran kuliah di luar negeri. Kita bisa mendapatkan surat rekomendasi ini dari mantan dosen, atasan di kantor, atau ketua jurusan dan dekan di kampus. Biasanya, kita butuh minimal dua surat rekomendasi.

6. Siap mental
Pindah kota di dalam negeri saja kita butuh beradaptasi, apalagi pindah negara? Nah, sebelum memutuskan pergi ke negara lain untuk kuliah, cari tahu dulu sebanyak mungkin informasi tentang negara tujuan kita.  Kemudian, persiapkan mental. Karena selama menuntut studi di negeri orang, kita akan menjadi mahasiswa rantau yang jauh dari keluarga dan kampung halaman.

Tips Sukses Tembus Kampus Asing

Tidak cuma di dalam negeri, persaingan masuk perguruan tinggi asing di luar negeri juga amat ketat. Pasalnya, kita bukan hanya bersaing dengan pelajar internasional dari ratusan negara, tetapi juga dengan pelajar asli negara tersebut.  Biasanya, jika memang berniat meneruskan studi di perguruan tinggi asing, kita harus mempersiapkan diri minimal satu tahun sebelumnya. Persiapan ini meliputi meningkatkan kemampuan bahasa asing, memperbaiki nilai akademik, mengikuti berbagai tes masuk, dsb. 
Kesuksesan kita dalam menembus persaingan masuk kampus asing dimulai dari strategi. Masukkanlah lamaran studi pada dua hingga empat perguruan tinggi yang tidak memungut biaya pendaftaran alias gratis. Selain itu, pertimbangkan juga level perguruan tinggi yang ingin kita lamar sesuai kemampuan akademik kita. 
Dari segi teknis, lengkapi berkas pendaftaran secara rapi. Jangan sampai ada dokumen yang tertinggal, atau poin-poin dalam formulir pendaftaran tidak terisi semua.
Selain itu, ketika meminta seseorang untuk memberikan surat rekomendasi, pastikan si pemberi rekomendasi mengetahui kapasitas kita secara akademik dan pribadi. Jangan lupa cantumkan nomor kontak dan alamat email pemberi rekomendasi agar dia mudah dihubungi kampus yang kita lamar.
Ada baiknya kita melakukan kontak pendahuluan dengan calon pembimbing. Kontak ini bisa kita lakukan melalui email. Secara singkat dan padat, perkenalkan diri kita dan paparkan keinginan kita untuk menjadi mahasiswa bimbingan sang profesor. Beri gambaran ringkas juga tentang rencana studi dan riset yang akan kita lakukan di bawah bimbingannya.
Kita juga bisa mendiskusikan rencana studi dengan keluarga. Jurusan apa yang akan kita ambil, kampus dan negara mana yang akan kita tuju, serta berapa lama waktu studi yang akan kita tempuh adalah beberapa hal yang bisa dibicarakan dengan keluarga.
Jika semua prosedur sudah kita tempuh, kini saatnya berdoa untuk hasil terbaik. Namun jika ternyata kita gagal tahun ini, maka kita masih bisa berusaha di tahun berikutnya.


Kini Indonesia Punya Situs Jurnal Ilmiah

Perguruan tinggi di Nusantara kini mewiliki wadah bagi jurnal dan artikel ilmiah yang dilakukan segenap civitas academica. Proyek kerjasama antara Dirjen Dikti sebagai inisiator dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) selaku pelaksana teknis itu melahirkan Indonesian Citation Index. 
Indonesian Citation Index merupakan sebuah situs web database abstrak dan sitasi dalam skala nasional yang bersumber dari seluruh jurnal, paper, atau artikel dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pembuatan situs ini dilatarbelakangi oleh minimnya pengembangan jurnal dan artikel di Indonesia. Melalui situs tersebut, semua sitasi dari paper-paper yang berasal dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia akan tercatat. Semakin banyak suatu artikel atau paper disitasi, maka semakin baik kualitas paper tersebut. Bahkan akan lebih baik jika artikel atau paper tersebut mampu menembus akreditasi jurnal internasional.  Hingga saat ini, ada 12 jurnal internasional terbitan Indonesia dengan empat di antaranya merupakan jurnal terbitan ITB. Jumlah tersebut dikatakan sangat minim jika dibandingkan dengan Singapura yang memiliki 94 jurnal internasional, Malaysia 45 jurnal, dan Filipina dengan 13 jurnal. Demikian, seperti dilansir situs ITB.
Kesulitan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia dalam meningkatkan jurnal-jurnal ilmiah yang dikelolanya menjadi jurnal internasional sebagian besar terkendala pada kualitas dan pembiayaan. Adalah Scopus, database abstrak dan sitasi terbesar untuk pencarian literatur penelitian dan merupakan sumber referensi berbasis web. Umumnya dengan memasukkan jurnal ke dalam situs Scopus dapat meningkatkan jurnal ilmiah menjadi jurnal internasional.
Melalui Scopus, sebuah jurnal dapat terliput dalam indeks yang diterbitkan sehingga mendapatkan pengakuan dunia sebagai jurnal bereputasi internasional. Selain melalui Scopus, suatu jurnal ilmiah nasional dapat meraih penghargaan setara jurnal internasional dengan memenuhi sejumlah persayaratan yang terdapat di Pasal 12 Permendiknas no. 22 Tahun 2011 tentang Terbitan Berkala Ilmiah.

Uang Kuliah Tunggal Mulai Diterapkan Tahun Ini

Salah satu topik utama yang menjadi pembahasan dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2013 adalah pelaksanaan Undang-Undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dalam penerapan UU tersebut, salah satu konsekuensi yang datang adalah pemberlakuan Uang Kuliah Tunggal (UKT). 
Dirjen Dikti Djoko Santoso menyebutkan, pemberlakuan UKT akan dimulai pada tahun akademik mendatang. Oleh karena itu, saat ini Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memiliki waktu untuk menyiapkan diri dengan menetapkan jumlah UKT tersebut.  "Semua perguruan tinggi (PT) harus mulai melaksanakan pada semester satu tahun akademik 2013/2014. Sekarang masih persiapan, jadi PT tidak perlu dikejar-kejar,". 
Dalam penerapan UKT, Dikti tengah menyiapkan Unit Cost atau standar biaya kuliah bagi masing-masing PT. Standar tersebut dapat menjadi panduan bagi PT dalam menentukan UKT bagi para mahasiswa mereka.  "Kami menyiapkan unit cost, yakni standar biaya untuk masing-masing PT dan ada tarif. Tarif ini seperti Harga Eceran Tertinggi (HET) yang besarannya di bawah standar biaya kuliah karena dibayar pemerintah lewat Bantuan Operasional (BO) PTN," jelasnya.  Sehingga, dengan adanya BOPTN mahasiswa PTN tidak perlu lagi membayar uang pangkal. Para mahasiswa baru cukup membayar uang SPP saja tanpa ada biaya lainnya.
Djoko mengaku, berbagai PTN masih dalam proses menyiapkan diri untuk menentukan besaran UKT tersebut. Namun, beberapa PTN sudah melaporkan besaran UKT di kampus mereka. "Beberapa PT, di antaranya Institut Teknologi Bandung (ITB) sudah menetapkan UKT,".

Pilih Jadi Master Apa?

Selain bekerja, pilihan yang banyak diambil lulusan sarjana adalah langsung melanjutkan pendidikan di program magister. Tujuannya, tentu saja mendapatkan titel akademik "master".  Selain bergengsi, gelar master juga dapat mempengaruhi kemajuan karier kita di dunia kerja. Dipadukan dengan kinerja yang baik, promosi pun di depan mata. Biasanya, kita mengambil gelar master sesuai dengan latar belakang pendidikan sarjana. Prinsip ini terutama berlaku bagi mereka yang berencana menjadi pengajar di perguruan tinggi. Tetapi ada juga yang mengambil kuliah magister di bidang karier yang sedang mereka tekuni untuk meningkatkan keterampilan, profesionalisme, dan pastinya nilai jual di mata perusahaan.
Berikut beberapa gelar master yang populer diambil masyarakat, seperti dilansir Gradschools.com

Master of Arts (M.A.)
Pemegang gelar ini merupakan lulusan dari bidang studi humaniora seperti sastra dan sejarah. Namun, beberapa kampus menawarkan gelar M.A. untuk ilmu sosial seperti psikologi atau sosiologi.

Master of Science (M.Sc.)
Gelar ini mengacu kepada para lulusan bidang sains, termasuk juga bidang ilmu sosial seperti komunikasi. Program magister sains ada yang dihelat dengan basis kuliah-ujian, riset, atau kombinasi keduanya.

Master of Business Administration (MBA)
Ketika kuliah S-2, pemegang gelar MBA memfokuskan kajiannya pada beragam variasi area bisnis seperti akunting, keuangan, marketing dan sumber daya manusia (SDM).

Master of Fine Arts (M.F.A.)
M.F.A adalah gelar akademik di bidang seni visual, seni kreatif, atau seni pertunjukan. Program magister dalam bidang ini biasanya identik dengan banyak proyek pertunjukan. 

Master of Engineering (M.Eng.)
Gelar ini merujuk kepada program pendidikan teknik lanjutan yang dikemas secara profesional sebagai alternatif dari pendidikan teknik berbasis riset yang melahirkan

Master of Music (M.Mus.)
Lulusan program magister dalam bidang pertunjukan musik, komposisi, atau kondukting akan mendapatkan gelar M.Mus. Studi lanjutan ini biasanya fokus pada teori dan sejarah musik.



Apa Sih Gelar Master Itu?

Di tengah kian mahalnya biaya pendidikan, kesempatan menempuh pendidikan tinggi adalah sebuah anugerah. Proses pendidikan selama sekira empat tahun akan membuat kognisi kita lebih kaya. Di sisi lain, gelar akademik yang kita kantongi pun akan memudahkan proses pencarian kerja.  Meski demikian, banyak juga lulusan sarjana yang mengejar pendidikan lanjutan, magister. Sebenarnya, apa sih fungsi kuliah lanjutan ini dan mengapa kita membutuhkan gelar master?
Gradschools.com, melansir, program magister adalah studi spesifik yang dimaksudkan meningkatkan profesionalisme seseorang dalam area yang dipilihnya. Program ini dapat berlangsung antara satu hingga tiga tahun, tergantung pada bidang studi yang kita ambil.
Pada program magister, kita mengambil kuliah dan ujian seperti ketika menempuh studi sarjana. Namun kita juga akan dihadapkan pada kemungkinan melakukan penelitian dan menuliskan hasilnya menjadi sebuah tesis. Biaya pendidikan pada program pascasarjana ini juga bervariasi, tergantung kebijakan kampus.
Dewasa ini ada istilah "inflasi gelar", pemegang gelar sarjana masih berharga, tetapi tidak lagi dilihat sebagai kapabilitas akademik yang luar biasa. Banyak orang yang percaya, dalam pasar tenaga kerja yang kompetitif ini, gelar master adalah kualifikasi minimal yang dibutuhkan untuk terlihat menonjol dari kelompok pencari kerja, sekaligus dapat meningkatkan karier.  Umumnya, kuliah master lebih menantang dan spesifik ketimbang level S-1. Kuliah magister akan banyak diisi seminar dengan diskusi ketimbang ceramah dari dosen. Metode seminar-diskusi ini mendorong mahasiswa lebih aktif di kelas.
Beberapa program magister ada yang mensyaratkan praktikum atau praktik kerja (magang). Pada program pendukung ini, kita akan ditempatkan di institusi yang dapat memberi kita kesempatan mempelajari keterampilan tertentu, sesuai bidang studi yang kita ambil.
Pemegang gelar master sering kali, meskipun tidak selalu, mendapatkan posisi khusus dalam kariernya.  Jika berencana mengganti haluan karier, kembali ke kampus dan kuliah lagi bisa jadi sebuah jalan untuk mendapatkan pengalaman dan memfasilitasi perubahan tersebut.  Begitu juga, jika karier yang kita pilih tidak ada hubungannya dengan latar belakang gelar sarjana yang kita miliki, maka bisa jadi kita membutuhkan gelar master untuk mendapatkan pendidikan yang kita butuhkan. Apabila ini yang sedang kita alami, mengejar gelar master juga lebih masuk akal ketimbang menghabiskan empat tahun untuk kuliah S-1 lagi di bidang yang sesuai karier. Terlebih, banyak program magister yang menawarkan kuliah online, paruh waktu, atau kelas akhir pekan untuk mengakomodasi jadwal kerja kita.  Gelar master juga memberi kesempatan kita untuk "mendongkrak" gelar sarjana. Jika kita mendapat gelar sarjana dari kampus yang tidak terlalu terkenal, gelar master dari kampus bereputasi baik akan dengan cepat meningkatkan nilai jual kita.

KKP Ajak Kampus Kembangkan Riset Blue Economy

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka keran lebar bagi perguruan tinggi  untuk melakukan penelitian dan pengembangan guna menopang penerapan konsep Blue Economy di Indonesia pada 2013, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo menyampaikan, Indonesia yang 70 persen kawasannya berupa perairan dan laut memiliki potensi menggairahkan untuk mengembangkan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan. Optimalisasi pemanfaatan sektor kelautan dan perikanan bisa berjalan jika para pemuda terutama mahasiswa terjun langsung mengelola potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang bersandar pada prinsip-prinsip Blue Economy.  "Konsepsi Blue Economy menawarkan platform yang luas dari ide-ide inovatif, yang dapat merangsang pemuda berwirausaha di sektor bisnis kelautan dan perikanan melalui pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan,".
Upaya untuk menggairahkan sektor kelautan dan perikanan tersebut siap dilaksanakan di wilayah Indonesia Barat dan Timur sebagai pilot projectnya. Selain itu, juga ada kesepakatan lima poin penting antara KKP dengan konseptor Blue Economy Holding KK. Gunter Pauli.
Di antara lima poin penting tersebut adalah pengembangan usaha berbasis Blue Economy yang dimulai dengan budidaya rumput laut, artemia garam, pakan ikan, dan lain-lain. Diharapakan dengan penerapan konsep Blue Economy bisa mengatasi isu ketahanan pangan di bidang kelautan dan perikanan.

Tidak Semua Penelitian Bisa Dipatenkan

Kreativitas sangat mahal harganya. Oleh karena itu setiap hasil kreasi harus dilindungi hak paten maupun hak cipta. Namun, ternyata tidak semua penelitian dapat memiliki hak paten.  Demikian disampaikan salah seorang narasumber dalam acara workshop Desain Penelitian Strategis Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Robinson Sinaga di (UMY). Dia menyebut, tidak semua penelitian bisa mendapatkan hak paten, banyak persyaratan yang harus dipenuhi agar kekayaan intelektual seseorang bisa dilindungi dan dimanfaatkan banyak orang.  Robinson memaparkan, penelitian yang ingin dipatenkan harus memenuhi tiga syarat, yaitu baru, mengandung langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri.
“Maksud baru di sini adalah penelitian itu belum dipublikasikan di jurnal atau di media apa pun. Kalau penelitian itu sudah dipublikasikan kemudian didaftarkan untuk mendapat hak paten, maka hal itu tidak akan bisa karena bukan menjadi sesuatu yang baru lagi. Jadi, daftarkan dulu, baru setelah itu bisa dipublikasikan,”.
Peneliti terlebih dulu harus memahami pengertian paten dan mengetahui arah penelitian yang akan dibuat. “Kita harus mengerti paten itu sendiri apa? Mengetahui arah riset yang kita buat, apakah menuju ke HKI atau tidak? Dan apakah penelitian tersebut akan menjadi hak paten atau tidak,” jelasnya.
Robinson yang juga merupakan pemeriksa paten itu menerangkan, paten itu sama dengan invensi, yakni solusi atas masalah yang bersifat teknis. “Paten itu adalah hak untuk melarang. Hak untuk menghentikan siapa saja dari kegiatan yang terkait dengan invensi yang dilindungi. Jadi, sebenarnya paten itu untuk melindungi barang yang bisa ditiru oleh orang lain,”.

HKI Penting Bagi Universitas

Penghargaan masyarakat Indonesia terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI) orang lain masih minim. Hal ini tercermin dari minimnya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan hak paten terhadap hasil penelitian maupun penemuan mereka.
Perguruan Tinggi sebagai lembaga penemuan, lanjutnya, harus mengarahkan proses pendidikan atau kurikulumnya pada proses invensi HKI. Sebab, hak paten menjadi salah satu lingkup yang ada dalam HKI.
Menurut Fajar (Kepala LP3M UMY), HKI bagi perguruan tinggi berperan sangat penting. "HKI bisa memperkuat akreditasi, proses akademik, pemberdayaan masyarakat, dan sumber informasi, serta menumbuhkan kebanggaan terhadap perguruan tinggi itu,".
Fajar menjelaskan, tidak adanya perlindungan terhadap hasil penelitian segenap sivitas academika di kampus akan sangat merugikan. “Kreasi intelektualitas akan bebas digunakan dan dikomersialkan pihak lain. Selain itu, pihak lain juga dapat mendaftarkan karya intelektualitas itu pada badan pengelola HKI. Jika hal itu terjadi, maka temuan kita itu menjadi milik orang lain,” ujarnya.

Kontribusi Lulusan PT Makin Tinggi

Kontribusi jumlah lulusan pendidikan tinggi Indonesia di dunia terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2000-an kontribusi Indonesia sebanyak tiga persen, tahun 2010 sebanyak empat persen, dan pada 2020 diperkirakan naik 5-6 persen atau urutan ke lima di dunia berdasarkan tingkat populasi penduduk.
Bahkan, menurut Mendikbud M Nuh, berdasarkan data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada Februari 2013, Indonesia berada di kuadran 1, untuk negara yang mengalami perbaikan dari sisi equity (keadilan mendapatkan akses pendidikan) dan performance. “Equity naik tujuh persen, dan performance naik 30 persen,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di hadapan 1000 peserta Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2013, di Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Senin (11/02).
Mendikbud mengajak seluruh pemangku kepentingan dunia pendidikan untuk mengerahkan segala upaya untuk tidak sekedar mengejar peningkatan kontribusi, tapi lebih kepada kualitas pendidikan itu sendiri. “Kontribusi kita memang penting, tapi yang penting itu kualitasnya,”.   Kualitas pendidikan ditunjukkan oleh kualitas lulusan dalam dunia kerja. Pekerja yang kompeten sangat dibutuhkan. Perguruan tinggi-perguruan tinggi terutama yang memiliki kemampuan dan kompetensi di wilayah social enginerring, diajak untuk menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembentukan tenaga kerja yang kompeten. “Pendidikan itu bukan sekadar urusan tenaga kerja, tapi juga kemartabatan,” imbuhnya.
Ukuran peningkatan dalam dunia pendidikan erat hubungannya terhadap ukuran yang dipakai pada penelitian di dunia. Peningkatan kualitas pendidikan dasar, menengah dan tinggi akan berpengaruh pada ukuran Indeks Pembangunan Manusia (HDI), Millenium Development Goals (MDG’s), dan Pendidikan Untuk Semua (EFA).  “Oleh karena itu, kita mengkaitkan (pendidikan) dengan berbagai bidang, karena pendidikan itu jadi akarnya. Kalau pendidikan bagus, maka EFA selesai, HDI selesai,” tandasnya.(fat/jpnn)



50 Persen Mahasiswa Merasa Salah Jurusan

JAKARTA (Suara Karya): Lebih dari 50 persen mahasiswa mengaku merasa salah dalam memilih jurusan, sehingga proses belajar-mengajar selama kuliah berlangsung tidak optimal. Kalaupun lulus kuliah, bidang pekerjaan yang digeluti tidak sama dengan bidang ilmu yang dipelajari selama kuliah.   "Akibatnya, bukan hanya rugi waktu, tetapi juga tenaga. Coba sejak awal tahu minat dan bakat serta memilih program studi yang tepat, begitu lulus langsung dapat pekerjaan idaman," kata Ina Liem, praktisi pendidikan, saat peluncuran bukunya berjudul Tujuh Jurusan Bergaji Besar di Jakarta, Kamis (14/2).
Buku tersebut merupakan hasil penelitiannya selama 6 tahun masa kerjanya sebagai perwakilan Universitas La Trobe, Australia, di Indonesia. Berbagai data dihimpun saat berpromosi perguruan tinggi yang diwakilinya ke seluruh Indonesia. Pengalamannya itu dituangkan dalam buku agar tidak ada lagi anak Indonesia "tersesat" dengan memilih program studi yang salah.
"Banyak lulusan perguruan tinggi yang menganggur karena memilih program studi yang salah. Selain harus mengikuti minat dan bakat, ketahui dengan benar program studi mana saja yang banyak dicari orang. Sehingga orang berani bayar mahal," tuturnya.
Ia mencontohkan, jurusan matematika. Selama ini lulusan matematika kebanyakan berakhir sebagai guru atau guru privat. Padahal mereka yang jago matematika paling banyak dicari perusahaan, terutama pekerjaan yang membutuhkan perhitungan rumit seperti menghitung premi asuransi, pembangunan gedung, hingga produksi.
"Apalagi saat ini bermunculan profesi baru yang pada awal tahun 90-an kurang dikenal seperti game programmer, financial planner, aktuaris, social media strategis hingga syariah banker. Penting bagi lulusan sekolah menengah atas untuk tahu profesi apa yang 3 tahun kedepan hits dan tenaganya sangat dibutuhkan," ujar Ina Liem.
Melalui buku tersebut, Ina menambahkan, pihaknya ingin calon mahasiswa mempunyai pandangan lain tentang jurusan dan profesi yang bisa diraih. Sehingga keputusan memilih jurusan bukan sekadar informasi dari orangtua yang umumnya sudah ketinggalan zaman atau informasi dari teman yang kadang tidak teruji kebenarannya.
"Biasanya siswa ikut tes minat dan bakat sebelum lulus sekolah. Hasil tes itu bisa digunakan sebagai batu pijakan untuk memilih jurusan, namun harus dilengkapi dengan keahlian lain sehingga menghasilkan profesi yang mendatangkan banyak uang," kata Ina Liem.
Ia mencontohkan, jurusan disain. Selain kuliah desain, calon mahasiswa bisa menambah keahlian pada bidang fotografi, misalkan. Begitu lulus tercipta profesi baru yang mengkombinasikan desain dan fotografi. (Tri Wahyuni)

Matematika dan Rap
Pernah belajar matematika sambil menyanyi rap?. Momok bahwa pelajaran Matematika sulit, sedang dicoba diubah menjadi mudah dan menghibur oleh seorang guru Matematika di Maryland. Dia membuat video lagu rap dan liriknya adalah pelajaran matematika. Selain diajarkan di dalam kelas video ini juga diunggah ke situs internet youtube. Yang mengakses video-videonya sudah ratusan ribu orang. Ternyata cara Jake Scott ini efektif. Simak liputan menarik tim VOA dan Alam Burhanan dalam tautan berikut ini.
http://www.voaindonesia.com/media/video/1600243.html



Telepon dan Komputer Masa Depan Jadi Perpanjangan Indra Manusia

IBM mengembangkan sistem komputasi yang dapat membuat telepon dan komputer menjadi perpanjangan indra manusia seperti mencium dan meraba.  Dalam lima tahun, saat membeli pakaian dari Internet, kita bisa merasakan bahan pakaiannya, menurut para ilmuwan.
Bayangkan jika Anda berbelanja pakaian dari Internet dan dapat menjangkau ke dalam layar komputer atau telepon pintar untuk merasakan bahan pakaiannya. Simulasi teknologi seperti itu kemungkinan sudah tersedia dalam lima tahun mendatang.
“Kita berbicara tentang penemuan kembali cara komputer beroperasi dan bagaimana kita berinteraksi dengannya sebagai manusia,” ujar Deputi Presiden IBM Bernie Meyerson.
Memperpanjang indra peraba merupakan salah satu dari lima inovasi yang diyakini IBM akan mengubah dunia dalam lima tahun mendatang, menurut daftar tahunan perusahaan “Lima dalam Lima.”
Mesin pintar juga akan segera dapat mendengar lingkungan dan menyoroti suara yang sangat kita pedulikan. Sebagai contoh, sistem pengenalan suara yang lebih canggih dapat memberitahu orangtua mengapa bayi mereka menangis.
“Anak Anda bisa lapar, sakit atau kesepian. Hal seperti ini tidak dimungkinkan sekarang. Tapi melalui sistem yang cukup canggih, hal itu dapat diwujudkan,” ujar Meyerson.
Tak lama lagi, komputer pribadi akan dapat melakukan lebih dari sekedar mengenali gambar dan data visual. Kamera di dalam komputer akan dapat menganalisa fitur seperti warna, dan mengerti arti media visual, seperti bagaimana caranya memilah foto-foto keluarga.
Mesin-mesin pintar ini juga dapat mencium bau. Jika Anda bersin ke arah komputer atau telepon selular, sensor-sensor kecil yang ada dalam mesin akan dapat menganalisa ribuan molekul dalam nafas Anda.
“Mesin itu akan mengingatkan Anda dan mengatakan: ‘Hey, mungkin Anda belum merasa sakit, tapi Anda terkena infeksi dan sebaiknya segera ke dokter,”
Para ilmuwan IBM juga mengembangkan sebuah sistem yang dapat mencecap rasa yang digunakan oleh koki untuk menciptakan resep. Sistem tersebut memilah bahan bakanan sampai tingkat molekuler dan mencampurnya untuk menciptakan rasa dan bau yang paling populer, sambil mengingatkan untuk menjaga lingkar pinggang.
“Sistem ini dapat merekomendasikan makanan yang Anda inginkan, tapi juga mengingat batas kalori, apakah Anda punya batas kandungan lemak atau kolesterol yang dapat dimakan,” ujar Meyerson. “Jadi ada keseimbangan ideal antara rasa terbaik dan hasil yang mungkin paling bergizi.”
Salah satu hal yang paling mengesankan dalam daftar IBM, menurut profesor ilmu komputer dari Georgetown University Mark Maloof, adalah betapa semakin dahsyatnya alat-alat kecil ini.  “Saya kira salah satu kejutan dalam daftar tersebut adalah bagaimana banyak metode komputasi yang sangat canggih untuk, misalnya, mendengar dan melihat, telah diimplementasikan dalam peralatan bergerak yang sangat kecil ini,” ujarnya.
Maloof berharap kemajuan ini dapat mendorong lebih banyak siswa belajar sains, teknologi, teknik dan matematika, untuk menyiapkan mereka memainkan peran dalam inovasi-inovasi masa depan.  “Akan menyenangkan melihat yang dilakukan anak muda dengan ketersediaan sarana dan jaringan yang bergerak serta daya komputer yang terus meningkat,” ujarnya.

Aplikasi Ponsel Pintar untuk Tes Psikologi

Para ilmuwan Norwegia telah mengembangkan aplikasi smartphone yang mirip program psikologi yang digunakan di laboratorium untuk mengukur fungsi otak.  Program aplikasi telepon pintar (smartphone) kini merambah ke segala aspek, termasuk aplikasi untuk tes
Tampaknya aplikasi telepon selular tersedia untuk apa saja – dari transaksi keuangan hingga permainan elektronik dengan berbagai-pemain. Kini, orang dapat menggunakan telepon selular untuk tes psikologi.
Para ilmuwan di Norwegia telah mengembangkan sebuah aplikasi yang mirip dengan program psikologi yang digunakan di laboratorium untuk mengukur fungsi otak.
Kita mendengarkan dua suku kata yang berbeda di setiap telinga pada saat bersamaan, dan menyebut suku kata mana yang paling jelas terdengar. Menurut anggota tim peneliti, Josef Bless, "tes itu menentukan sisi otak manakah yang paling aktif dalam memproses bahasa."
Lebih dari 1.000 orang telah mengunggah aplikasi gratis itu, dan separuh dari mereka telah mengirim hasil tesnya kepada para peneliti. "Hasil dari aplikasi itu dapat diandalkan seperti tes-tes yang dilakukan di laboratorium," kata Bless. Ia memperkirakan akan melihat semakin banyak tim peneliti psikolog yang menggunakan aplikasi telepon seluler itu untuk mengumpulkan data.
Para peneliti juga telah mengembangkan versi perangkat lunak bagi orang-orang yang menderita halusinasi pendengaran. Para ilmuwan mengatakan aplikasi itu membantu pasien-pasien belajar mengabaikan suara-suara di dalam kepala mereka.

Akses Pendidikan untuk 10 Juta Pemuda Indonesia Terhambat

Dalam keterangannya usai pembukaan acara Global Youth Forum pada Selasa (5/12), Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, mengatakan bahwa diperkirakan 10 juta pemuda, dari sekitar 60 juta pemuda berusia di bawah 25 tahun di Indonesia, mengalami hambatan dalam mengakses pendidikan.
Agung mengatakan pemuda yang merupakan aset besar bagi bangsa, jika dibekali dengan keahlian dan pendidikan maka pada 2030 mendatang akan mampu memberikan kontribusi bagi percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.  Tetapi jika tidak dibekali keahlian dan pendidikan, maka pemuda tersebut akan menjadi beban bagi bangsa. Menurut Agung, keterbatasan infrastruktur menjadi salah satu penyebab masih banyaknya pemuda di Indonesia yang mengalami hambatan dalam mendapatkan akses pendidikan “Jadi lebih pada infrastruktur, lebih pada keterasingan, terutama seperti di pulau-pulau bagian Maluku Utara, atau perbatasan, atau daerah terpencil. Kalau jumlah guru sudah cukup, tinggal distribusinya,” ujar Agung.
Ia menambahkan bahwa untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pemuda Indonesia dalam mendapatkan pendidikan, pemerintah terus berusaha membangun sekolah-sekolah di daerah terisolir dan juga terus meningkatkan alokasi beasiswa bagi siswa dari keluarga tidak mampu. “Tetapi dari tahun ke tahun selalu meningkat, dari jumlah yang mendapatkan pendidikan, sebab tiap tahun kita alokasikan jutaan untuk beasiswa miskin, bahkan hampir 8 juta pelajar,” ujar Agung.
Direktur Eksekutif The United Nations Population Fund (UNFPA) atau Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Babatunde Osotimehin, mengatakan peran pemuda sangat penting dalam merumuskan tujuan dan sasaran pembangunan pasca 2015. Apalagi sebanyak 43 persen dari penduduk global saat ini berada dalam usia di bawah 25 tahun, ujarnya.  “Kreativitas anak muda dan partisipasi mereka akan sangat menentukan, agar mereka bisa mengelola kehidupan di dunia ini, dan kami mendukung pemahaman mereka akan masalah-masalah yang terkini untuk mengatasi masalah perubahan iklim dan penciptaan lapangan pekerjaan,”.



Indonesia Canangkan Gerakan Anti Putus Sekolah

Tingginya angka putus sekolah di Indonesia mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk lebih proaktif menarik anak-anak kembali ke bangku sekolah dengan memberikan beasiswa, sebagai bagian dari gerakan anti putus sekolah.
Data Kementerian menunjukkan setiap tahunnya lebih dari 1,5 juta anak tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Data 2007 memperlihatkan, hanya 80 persen murid sekolah dasar yang bertahan hingga lulus. Dari jumlah lulusan tersebut, hanya sekitar 61 persen yang melanjutkan ke sekolah menengah pertama dan yang sederajat.
Juru bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ibnu Hamad, mengatakan lembaganya akan bekerja sama dengan dinas pendidikan di daerah untuk memantau kasus putus sekolah di daerahnya dan menindaklanjuti temuan mereka dengan mengajak anak-anak putus sekolah tersebut kembali melanjutkan pendidikan mereka.  Dari segi pembiayaan, pemerintah akan memberikan bantuan beasiswa bagi siswa miskin yang berasal dari APBN bagi 14,3 juta pelajar diberbagai  tingkatan.
Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak, Syamsul Ridwan, menyatakan tingginya angka putus sekolah berkorelasi dengan kasus buta aksara yang cukup memprihatinkan di Indonesia.  Komisi ini memperkirakan ada lebih dari 11,7 juta anak usia sekolah di Indonesia yang belum bisa baca tulis alias buta aksara.  Kasus buta aksara tidak hanya terjadi di kota-kota besar tapi juga di daerah perbatasan dan pedalaman yang sulit terjangkau akses pendidikan.  Oleh karena itu, tambahnya, gerakan anti putus sekolah ini  juga harus  dapat menjangkau anak-anak di wilayah yang rawan buta aksara tersebut.
Agar pelaksanaannya efektif dan tepat sasaran, Komisi Nasional Perlindungan Anak berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat bersikap lebih terbuka dengan turut melibatkan lembaga lain seperti masyarakat dan lembaga sosial dalam melakukan program pengentasan kasus putus sekolah ini.
Komnas Perlindungan Anak berharap program ini nantinya dapat menyasar anak-anak indonesia yang terputus hak pendidikannya karena situasi khusus seperti anak-anak yang tidak memiliki identitas formal dan anak-anak dari kelompok marjinal seperti anak-anak jalanan dan korban penyelundupan manusia.
Pengamat pendidikan Arief Rahman “Pendidikan yang tidak mendiskriminasikan rakyat kita ini, itu yang harus dikembangkan,” ujarnya.
Sementara itu berdasarkan laporan Education for All Global Monitoring Report yang dirilis UNESCO 2011, tingginya angka putus sekolah menyebabkan peringkat indeks pembangunan Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.
Indonesia hanya berada di peringkat 69 dari 127 negara dalam daftar tersebut, di bawah Malaysia yang berada di posisi 65 dan Brunei di posisi 34.



Obama Tekankan Pendidikan Dini Berkualitas

Presiden Amerika Barack Obama mengemukakan lagi salah satu tema dari pidato kenegaraannya, dengan menekankan pendidikan dini bagi semua anak Amerika.
Presiden Obama hari Kamis melawat ke negara bagian Georgia untuk membahas usulnya bagi pendidikan pra-TK bermutu tinggi untuk semua anak Amerika.
Ia mengatakan banyak kajian menunjukkan bahwa semakin dini seorang anak mulai belajar, semakin baik prestasi anak di sekolah dan di kemudian hari. Ia mengatakan pendidikan harus dimulai sedini mungkin karena kesenjangan prestasi mulai terlihat sejak usia sangat muda. Menurut Obama, anak-anak yang tertinggal di sekolah acapkali menjadi tak bersemangat dan semakin jauh tertinggal.
Presiden Obama mengusulkan sebuah kemitraan baru antara pemerintah federal dan negara bagian guna menyedikan pendidikan dini bermutu tinggi bagi anak berusia empat tahun dari keluarga yang berpendapatan rendah dan menengah.  Menurutnya, upaya ini akan memperoleh hasil yang setimpal.
“Setiap dollar yang kita investasi untuk pendidikan dini bermutu tinggi dapat menghemat tujuh dollar di kemudian hari – meningkatkan angka kelulusan, mengurangi kehamilan remaja, mengurangi kejahatan,” kata Obama.

BEASISWA 2013 TSBD (Tjipta Sarjana Bangun Desa) ETF

PROGRAM BEASISWA TSBD (Tjipta Sarjana Bangun Desa) ETF
ITSB bekerja sama dengan Yayasan Eka Tjipta Foundation membuka kesempatan bagi siswa dengan prestasi akademik baik untuk mengikuti program beasiswa di tingkat Sarjana (S1) untuk Program Studi yang ada di ITSB
Beasiswa untuk 30 anak dengan prestasi akademik terbaik dan diutamakan bagi pendaftar awal untuk melanjutkan kuliah di ITSB.

PILIHAN PROGRAM STUDI
Desain Produk Industri (8 anak)
Teknik Metalurgi dan Material (8 anak)
Perencanaan Wilayah dan Kota (6 anak)
Teknik Eksplorasi Tambang (8 anak)
Teknik Perminyakan (5 anak)*
Untuk Prodi Desain Produk Industri dan Perencanaan Wilayah Kota membuka kesempatan bagi lulusan SMA jurusan IPA/IPS

CAKUPAN BEASISWA
Biaya Akademik
Biaya Tunjangan

PERSYARATAN CALON PENERIMA BEASISWA
Mengisi formulir pendaftaran dengan dilengkapi persyaratan sbb:
Persyaratan Khusus:
Rata-rata nilai rapor kelas 12, nilai UAS dan UAN minimal 8 lebih (selain prodi Teknik Perminyakan). Rata – rata rapor kelas XII, UAS dan UAN untuk Prodi Teknik Perminyakan minimal 9 lebih.
Fotocopy bukti pembayaran listrik 3 bulan terakhir
Fotocopy kartu keluarga
Fotocopy kartu pelajar
Fotocopy rapor kelas X – XII ( Semester 1 – 6) yang telah dilegalisir
Persyaratan Umum:
Fotocopy KTP dan Akte Kelahiran (Surat Kenal Lahir).
Fotocopy Ijazah yang dilegalisir Kepala Sekolah dan Fotocopy SKHUN yang telah dilegalisir dari Kepala Sekolah.
Fotocopy Rapor kelas 1,2,3 yang telah dilegalisir.
Surat Berkelakuan Baik dari Kepala Sekolah.
Surat pernyataan dari sekolah yang menyatakan siswa memiliki potensi akademik.
Pas foto 3×4 (2lbr) dan 2×3 (2lbr)

Waktu pendaftaran dan penyerahan berkas persyaratan dimulai tanggal 1 Januari 2013 – 31 Juli 2013 di kampus ITSB Deltamas – Cikarang
Seleksi wawancara akan diinformasikan. Lokasi seleksi di kampus ITSB – Kota Deltamas – Cikarang
Sumber: http://scholarshipsbank.com/beasiswa-eka-tjipta-foundation-institut-teknologi-dan-sains-bandung-itsb/



Beasiswa S-3 Pariwisata di UK

Bournemouth University (BU), Inggris memberikan beasiswa S-3 riset pada bidang pariwisata untuk tahun akademik 2013/2014. Beasiswa ini hanya diberikan kepada tiga orang setiap tahunnya.
Total beasiswa yang diberikan BU melalui program ini adalah sebesar 2.000 poundsterling atau senilai Rp30,5 juta (Rp15.249 per poundsterling) per orang. Beasiswa ini dibayarkan dengan mengurangi total biaya kuliah yang telah ditetapkan. Demikian, seperti dikutip dari situs beasiswaindo.com, Rabu (6/2/2013).
Pastikan Anda memenuhi dua kriteria yang ditetapkan. Pertama, memiliki profil akademis luar biasa dan atau kualifikasi yang relevan dengan bidang studi tersebut. Kedua, mempunyai profil pribadi yang luar biasa dan dibuktikan dalam formulir aplikasi beasiswa program ini.
Isi dan kirimkan aplikasi beasiswa Anda sebelum 31 Mei 2013. Jika dinyatakan lolos seleksi, Anda akan mendapatkan informasi empat minggu setelah batas waktu terakhir pengiriman aplikasi beasiswa.
Informasi: http://www.bournemouth.ac.uk/futurestudents/undergraduate/funding/bu_international_scholarship.html maupun mengirimkan email pada alamat askBUstudents@bournemouth.ac.uk.

Rabu, 13 Februari 2013


Pembukaan Pendaftaran Beasiswa 2013

Beasiswa Kaltim Cemerlang 2013 Telah dibuka, untuk melakukan pendaftaran silahkan mengunjungi alamat ini http://daftar.beasiswa-kaltim.org/index.php/pengguna/reg, Diharapkan Sebelum melakukan pendaftaran, setiap pemohon untuk membaca terlebih dahulu Persyaratan Umum dan Alur Pengajuan Beasiswa  serta untuk menyiapkan data - data seperti :
Data KTP
Data KTM / Passport
Transkrip Nilai Beserta IPK
Ijazah
Dsb.
Untuk memudahkan Para pemohon dalam melakukan pendaftaran, Cek secara berkala kelengkapan berkas anda di alamat Cek Kelengkapan Untuk memvalidasi kelengkapan data anda.
Adapun untuk pertanyaan dan Keluhan, dapat ditanyakan kepada Support Online Beasiswa (08:00 - 20:00) ataupun bisa datang langsung ke Sekretariat Beasiswa Kaltim Cemerlang Di Dinas Pendidikan, jl. Basuki Rahmat No.5
Demikian Pengumuman Ini Disampaikan, Dan Kami Ucapkan Selamat Berkompetisi.
Tim Beasiswa Kaltim Cemerlang 2013.



Belajar Kreatif Lewat Tulisan

Sesuatu yang disebut kreatif atau inovatif tak selalu berkaitan dengan hal besar. Kreatif dan inovatif bisa dimulai dari hal yang kecil.
Lewat program Leadership Development Beswan Djarum 2012/2013 di hotel Alila, Jakarta (30/1), Margaretha Astaman mengatakan kalau hal kecil jika dikupas dengan seksama bisa jadi menarik
Margaretha berbagi cara menuangkan ide kecil sekreatif mungkin dalam sebuah tulisan. Ia juga berbagi pengalaman pahit manis mengenai ide tulisannya yang dipandang remeh sampai tulisannya berhasil diterbitkan oleh salah satu penerbit besar di Indonesia. Salah satu kunci untuk menjadi penulis yang kreatif adalah mau memperhatikan. Mau membuka mata dan telinga terhadap lingkungan sekitar.
"Hal kecil seperti update status sebetulnya bisa dijadikan salah satu ide. Tinggal bagaimana mengolahnya sehingga menarik. Di situlah kita berlatih kreatif," ujar Margaretha.
"Saya percaya kalau menulis tak mutlak diperlukan bakat hebat. Asalkan mau, seseorang pasti bisa jadi penulis yang kreatif. Mulailah dari hal kecil dalam hidup sehari-hari," .
Margaretha dikenal sebagai sosok kreatif dalam bidang tulis menulis. Ia punya blog yang sudah dikenal banyak orang, menerbitkan buku, dan memiliki banyak pengalaman dengan jabatan di perusahaan beberapa ternama seperti MSN, Yahoo dan Multiply.

Selasa, 12 Februari 2013


2013, Seleksi Masuk PTN Gratis

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Djoko Santoso, menegaskan bahwa seluruh biaya masuk perguruan tinggi negeri (PTN) akan ditanggung oleh pemerintah mulai tahun 2013. Dengan demikian, semua siswa memiliki hak untuk ikut serta pada seleksi masuk PTN secara gratis.  "Apapun namanya, undangan atau tertulis, semua lulusan jenjang SMA boleh mendaftar langsung dan gratis," kata Djoko saat ditemui Kompas.com, di Balairung kampus UI, Depok, Rabu (12/9/2012).
Kemendikbud telah berencana sejak lama bahwa seleksi masuk PTN akan digelar dengan gratis untuk mengurangi beban masyarakat terkait biaya pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) yang mencapai Rp 150.000,- per siswa. Pemerintah siap menggelontorkan anggaran sekitar Rp 300 juta untuk memenuhi rencana tersebut.  Namun demikian, Djoko mengatakan bahwa Majelis Rektor PTN masih merumuskan mekanisme penerimaan mahasiswa di PTN, termasuk mengenai bobot nilai yang akan digunakan, antara nilai rapor dan hasil Ujian Nasional (UN). Seleksi masuk PTN dibagi ke beberapa jalur, undangan, tertulis, dan seleksi mandiri di masing-masing perguruan tinggi. Khusus untuk jalur undangan, proporsi siswa yang direkomendasikan oleh sekolah ditentukan oleh akreditasi sekolah tersebut.  Djoko berharap, kebijakan ini akan membuka akses masuk ke PTN makin lebar dan berkeadilan karena memperkecil kemungkinan adanya siswa yang gagal mengikuti SNMPTN karena alasan tak memiliki biaya mendaftar.



Syarat Mendirikan SMK

Pemerintah memberi peluang bagi masyarakat atau pihak swasta untuk mendirikan sekolah menengah kejuruan (SMK). Khusus di tingkat SMK, Direktur Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hamid Muhammad mengatakan, swasta digandeng dalam rangka pengguliran  program Pendidikan Menengah Universal (PMU). Syaratnya, pendirian dan pelaksanaan pembelajarannya harus sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM).
"Membangun sekolah itu tanggungjawab negara, tapi kalau swasta mau ikut mendirikan boleh saja. Syaratnya harus sesuai SPM," kata Hamid saat ditemui Kompas.com, di gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (14/9/2012).
Hamid menjelaskan, proporsi jumlah sekolah di pendidikan menengah cukup variatif. Jumlah SMA sebanyak 60 persen, lebih besar dari jumlah SMK yang hanya 40 persen. Mengenai proporsi siswanya, jumlah siswa di SMK swasta jauh lebih banyak, yakni sekitar 63 persen dibandingkan jumlah siswa di SMK negeri yang hanya 37 persen.  "Partisipasi masyarakat tentunya akan membantu, walau mendirikan sekolah itu harus sabar, orientasinya bukan keuntungan karena untuk mencapai break even point cukup memakan waktu," pungkasnya.
Selain memperlebar akses ke pendidikan menengah, pemerintah mendorong lulusan tingkat SMP untuk melanjutkan ke SMK. Dorongan ini bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia yang siap kerja seiring dengan upaya mengurangi jumlah pengangguran di usia produktif dan menekan angka kemiskinan. Ke depan, proporsi jumlah SMK akan lebih banyak dibandingkan SMA, yakni sekitar 60 persen untuk SMK dan 40 persen untuk SMA.

Kurikulum Baru untuk SD

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Pendidikan Dasar Kemdikbud) Suyanto menyampaikan rencananya untuk menyederhanakan jumlah mata pelajaran di tingkat sekolah dasar (SD). Dari rata-rata SD saat ini yang memiliki 11 mata pelajaran, akan disederhanakan menjadi sekitar 7 mata pelajaran.  "Disederhanakan menjadi tujuh pelajaran dan supaya pola pikirnya sesuai usia anak-anak," kata Suyanto saat ditemui di gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin (1/10/2012).
Dia menegaskan, jumlah mata pelajaran di SD akan disederhanakan, tetapi muatannya lebih mendalam, khususnya dengan materi yang dapat mengembangkan sikap peserta didik. Hal tersebut berbeda dengan kondisi kurikulum saat ini yang memiliki cakupan terlalu luas, tetapi dengan materi yang tidak dalam.  "Nanti akan sederhana, tetapi dalam. Kalau sekarang cakupannya luas, tetapi dangkal," ujar Suyanto.
Peleburan mata pelajaran seperti IPA dan IPS, lanjutnya, masih dalam diskusi panjang. Pasalnya, perdebatan perlu atau tidaknya pemisahan kedua mata pelajaran ini masih mengemuka.  "IPA dan IPS mungkin namanya akan menjadi pengetahuan umum, tapi belum final dan masih digodok. Yang jelas IPA dan IPS sangat jadi perhatian. Mungkin general dulu, makin naik makin mengerucut," ungkapnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Pembinaan SD Ditjen Dikdas Kemdikbud Ibrahim Bafadal menyampaikan hal senada. Menurutnya, kemungkinan jumlah mata pelajaran di SD disederhanakan sangatlah besar. Akan tetapi, semuanya harus condong pada materi yang dapat mengembangkan sikap peserta didiknya.  "Bisa disederhanakan jumlahnya. Yang sudah tidak bisa ditawar itu Pendidikan Agama, PPKN, Bahasa Indonesia, dan Matematika," pungkasnya.
Evaluasi dan perombakan kurikulum pendidikan nasional terus mengemuka. Meski belum final, beberapa wacana sudah dilontarkan oleh Kemdikbud. Nantinya, peserta didik di SD akan diprioritaskan memperoleh mata pelajaran yang dapat membentuk sikap, sementara siswa SMP diarahkan pada keterampilan, dan peserta didik di SMA dipenuhi dengan mata pelajaran yang mampu membangun pengetahuan.
Kurikulum baru ini akan mulai disosialisasikan dan diuji publik sebelum Februari 2013, dan mulai berlaku pada tahun ajaran 2013-2014.

Syarat Ikut SNMPTN 2013

Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan hasil ujian nasional (UN) sebagai salah satu instrumen persyaratan untuk masuk jenjang pendidikan tinggi akan segera diwujudkan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 mendatang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa SNMPTN 2013 nanti hanya akan didasarkan pada nilai rapor, prestasi lain, serta hasil UN. Namun, kali ini, sekolah dengan akreditasi apa pun bebas mendaftarkan siswanya tanpa ada pembatasan kuota.  "Jadi, murni dari hasil UN dan nilai rapor serta prestasi lain siswa tersebut untuk SNMPTN 2013 nanti. Kuotanya disediakan 60 persen untuk seluruh Indonesia," kata Nuh di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Selasa (11/12/2012).
Syarat peserta SNMPTN 2013 mendatang adalah siswa SMA/SMK/MA yang mengikuti UN tahun ajaran 2013/2014 dan memiliki prestasi akademik di sekolah pada tiap semester. Siswa harus mengantongi rekomendasi dari kepala sekolah dan harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) serta terdaftar pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).  "Untuk PDSS ini, kepala sekolah yang akan mengisi. Nanti NISN dan password siswa akan dibagikan oleh sekolah untuk melakukan verifikasi,".
Pengisian PDSS dimulai tanggal 17 Desember - 8 Februari mendatang. Selanjutnya, peserta dapat memulai proses pendaftaran dengan memasukkan NISN dan password yang diterima dari sekolah. Jika telah selesai mendaftar, peserta dapat mencetak kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN 2013.
Untuk pilihan PTN, tiap peserta dapat memilih paling banyak dua opsi PTN yang diminati. Jika memilih satu PTN saja, maka peserta bebas memilih PTN mana saja. Namun jika memilih dua PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah asal atau provinsi terdekat.
Untuk program studi, peserta dapat memilih paling banyak dua program studi yang diminati pada masing-masing PTN. Nantinya, akan diseleksi berdasarkan pilihan pertamanya dan apabila tidak terpilih, dilanjutkan pada pilihan keduanya.
Pendaftarannya sendiri dibuka pada 1 Februari - 8 Maret dan dilanjutkan dengan proses seleksi pada 9 Maret - 27 Mei. Hasil seleksi akan diumumkan pada 28 Mei 2013 nanti.



Studi S-2 ke AS Lewat Beasiswa Prestasi

Pendaftaran Program to Extend Scholarships and Training to Achieve Sustainable Impacts (PRESTASI) atau biasa disebut Beasiswa Prestasi untuk tahun ajaran baru dibuka. Beasiswa yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID) Indonesia ini memberikan kesempatan kepada kandidat asal Indonesia untuk menempuh pendidikan S-2 di Amerika Serikat dan juga di Indonesia, khusus untuk bidang kesehatan.
Kandidat pendidikan minimal S-1 IPK minimal 2,75 (skala 4,00) dan kemampuan bahasa Inggris yang ditunjukkan dengan skor TOEFL ITP minimal 450 atau TOEFL IBT minimal 45 atau IELTS minimal 5.0. Kandidat harus masih memiliki masa kerja minimal 10 tahun sebelum masa pensiun dan berkomitmen untuk segera kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi.
Beasiswa ini menawarkan lima bidang studi, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, pertumbuhan ekonomi serta demokrasi dan pemerintahan. Program studi yang ditawarkan dari masing-masing bidang bisa dilihat di laman ini.
Alamat:
USAID Scholarship PRESTASI Program
Menara Imperium Lt.28, Suite A
Jl. HR Rasuna Said Kav.1, Jakarta 12980
Formulir aplikasi harus sudah diterima oleh panitia paling lambat 12 April 2013, pukul 16.30.



Beasiswa S-1 Sampai S-3 di Taiwan

Lembaga donor Taiwan International Cooperation and Development Fund (Taiwan ICDF) menawarkan kembali beasiswa Taiwan ICDF untuk tahun 2013. Program beasiswa ini dibuka untuk tingkat sarjana sampai doktoral di universitas-universitas ternama Taiwan.
Para kandidat harus berasal dari negara-negara partner Taiwan ICDF. Kandidat dapat memilih program studi, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, teknik, kesehatan masyarakat dan kedokteran, pengembangan pertanian yang berkelanjutan, humaniora dan ilmu pengetahuan sosial, serta pengembangan sektor publik.
Beasiswa meliputi seluruh biaya kuliah, tiket pulang-pergi dari negara asal, biaya tempat tinggal, asuransi, biaya buku dan tunjangan hidup bulanan.
Pendaftaran tahun ini dibuka pada tanggal 4 Januari 2013 dan akan berakhir 15 Maret mendatang. Formulir aplikasi dan kelengkapan dokumen harus diserahkan ke ROC (Taiwan) Embassy/Consulate (General)/Representative Office/Taiwan Technical Mission atau representatif di masing-masing negara.
Informasi lebih lanjut bisa diperoleh di laman resmi Taiwan ICDF.

Beasiswa Pascasarjana dari Pemerintah Malaysia

Pemerintah Malaysia menawarkan program beasiswa Malaysia International Scholarship (MIS) untuk kandidat internasional. Program beasiswa ditawarkan untuk jenjang S-2, S-3, dan post-doctoral.
Beasiswa untuk sejumlah bidang studi, meliputi ilmu pengetahuan dan teknik, pertanian dan perikanan, ekonomi dan keuangan syariah, teknologi informasi dan komunikasi, bioteknologi, biosecurity dan keamanan pangan, infrastruktur dan kegunaan, kajian lingkungan hidup, serta kesehatan.
Pemerintah Malaysia akan menanggung tiket perjalanan pergi-pulang dari negara asal, biaya kuliah, tunjangan hidup setiap bulan, tunjangan tahunan untuk buku dan perjalanan di dalam negeri, asuransi kesehatan, tunjangan untuk menyusun tesis, dan hibah untuk melakukan perjalanan dalam rangka konferensi internasional atau publikasi jurnal.
Kandidat harus berusia di bawah 40 tahun. memiliki IPK minimal 3.5 (skala 4.0) di jenjang pendidikan sebelumnya. Kemampuan bahasa Inggris harus ditunjukkan dengan dokumen skor IELTS minimal 6.5, TOEFL paper-based test minimal 580, TOEFL computer-based test minimal 230, atau TOEFL IBT minimal 92.
Program studi yang berbasis riset, kandidat harus menuliskan proposal yang berisi alasan kebutuhan dan ketertarikan untuk belajar di Malaysia, juga harus sudah mengajukan aplikasi untuk studi pascasarjana dan post-doctoral di Malaysia.
Pendaftaran dibuka pada 15 Januari lalu dan akan ditutup pada 30 Maret mendatang. Informasi lebih lanjut bisa diperoleh dari laman resmi Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia (Kementerian Pendidikan Tinggi di Malaysia).



Guru BK Dilatih Agar Siswa Tak Salah Pilih Peminatan

Untuk mempersiapkan metode peminatan yang dilaksanakan pada kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengagendakan pelatihan guru Bimbingan Konseling (BK) yang ada di tiap Sekolah Menengah Atas (SMA). Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, mengatakan bahwa pelatihan guru BK ini sangat penting.  Pasalnya, guru BK ini ke depan akan berperan besar terutama di dalam menentukan peminatan yang akan dipilih oleh siswa dan mengarahkan anak agar tidak salah pilih dalam peminatan.
"Guru BK ini memegang peran besar agar anak-anak bisa memilih peminatan dengan tepat," kata Musliar saat Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2013 di Pusat Pengembangan Tenaga Pendidikan, Depok, Selasa (12/2/2013).
Peminatan untuk jenjang SMA ini dilakukan mulai kelas X sehingga pertama masuk anak-anak akan mendapatkan sembilan mata pelajaran pokok ditambah dengan empat mata pelajaran peminatannya. Selain itu, anak-anak juga diberikan kesempatan untuk memilih dua mata pelajaran berikutnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud, Hamid Muhammad, mengatakan bahwa guru BK memang sangat diperlukan mengikuti metode peminatan yang diberlakukan pada kurikulum 2013. Nantinya guru BK yang akan memeriksa rapor siswa dan melihat anak-anak tersebut menonjol di bidang mana.  "Pelatihan tentu saja perlu. Ini sudah diagendakan untuk guru BK. Karena perannya penting sekali," ujar Hamid.
Seperti diketahui, pada jenjang SMA tidak akan ada lagi penjurusan IPA, IPS, dan bahasa seperti dilaksanakan sekarang ini melainkan berupa peminatan yang dipilih oleh peserta didik. Pemilihan peminatan dilakukan saat baru mulai masuk sekolah. Pengarahan oleh guru BK sekolah yang bersangkutan juga akan dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.



Pilih Program Studi Saat Mendaftar SNMPTN

Pendaftaran untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2013 telah dibuka mulai Jumat (1/2/2013). Dalam melakukan pendaftaran, para siswa diminta untuk berhati-hati dalam memilih program studi yang diminatinya agar dapat memperoleh hasil sesuai yang diharapkan.
Ketua Panitia SNMPTN 2013 Akhmaloka mengingatkan agar calon peserta SNMPTN tidak salah pilih program studi. Mereka wajib membaca ketentuan di PTN yang dituju serta daya tampung dari program studi yang diinginkan. Semuanya dapat dilihat langsung melalui situs resmi SNMPTN.  "Harus dibaca ketentuan di universitasnya. Jangan sampai ada yang terlewat," kata Akhmaloka saat konferensi pers Pendaftaran SNMPTN 2013 di Gedung D Dikti, Jakarta, Jumat (1/2/2013).
Ia menjelaskan bahwa berbagai program studi mempunyai kriteria dan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Misalnya saja untuk jurusan teknik, ada persyaratan khusus bahwa calon mahasiswa tersebut tidak boleh buta warna.
Kemudian, ketentuan yang berbeda untuk program studi yang sama. Misal, untuk jurusan psikologi. Beberapa universitas mensyaratkan pendaftar program studi ini berasal dari jurusan IPS, tetapi di universitas lain mensyaratkan dari jurusan IPA.
"Itu harus diperhatikan benar karena jika tak teliti akibatnya bisa saja jadi gagal dalam SNMPTN," ujar Akhmaloka.
Terkait PTN pilihan yang harus sesuai domisili sekolah asal, ia menjelaskan bahwa peraturan tersebut berlaku jika peserta memilih dua PTN yang dituju. Namun, jika hanya memilih satu PTN, maka calon peserta dapat memilih PTN di provinsi mana pun. Maksimal, calon peserta hanya boleh memilih dua PTN dengan syarat satu PTN harus berada di provinsi SMA asal.
"Ini sebenarnya bertujuan memeratakan juga. Kadang-kadang semua ingin masuk di universitas papan atas, tapi tentu banyak yang tidak masuk. Padahal jangan sampai, ada kesempatan kuliah di PT, tapi tidak terisi," ungkap Akhmaloka.



Lulusan Seskoal Akan Bergelar S-2

Ke depan, lulusan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) akan memperoleh gelar Master Pertahanan bidang maritim. Seskoal sedang menyiapkan program dan mekanisme untuk perwujudan rencana ini.
"Kita sudah proses dan bekerja sama Kemdikbud dan beberapa lembaga pendidikan terkait," kata Komandan Seskoal Laksamana Pertama TNI Desi Albert Mamahit seusai Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Seskoal dari Laksamana Muda TNI Arief Rudianto kepada Laksamana Pertama TNI Desi Albert Mamahit, di Seskoal, Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Menurutnya, program gelar S-2 nantinya akan mulai dijalani oleh sekitar 170 siswa yang baru akan masuk pada Pendidikan Reguler Ke-51 Seskoal, Kamis (17/1/2013) mendatang, termasuk di antaranya 10 orang siswa dari mancanegara.  "Kita harapkan siswa yang baru masuk ini sudah bisa diberi gelar S-2. Konsep sudah selesai dan tinggal jalan saja. Tapi tentu ada berapa perangkat yang harus kita siapkan," kata lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-29 tahun 1984 tersebut.
Untuk menyambutnya, lanjut Albert, Seskoal mempersiapkan 10 komponen yang terlibat dalam proses pendidikan Seskoal, mulai dari tenaga pengajar atau dosen, sarana dan prasarana pendidikan, kurikulum, fasilitas, koneksi dengan instansi terkait, dan pengesahan secara akreditasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Penyetaraan gelar ini sesuai instruksi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono yang langsung ditindaklanjuti Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya Marsetio dengan membuat roadmap pendidikan TNI AL. Selama ini, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Seskoal juga bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Seskoal merupakan salah satu komponen kekuatan TNI AL yang berperan dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk mampu melaksanakan tugas pengawakan organisasi untuk mewujudkan tujuan dan misi TNI AL.  "Kita harapkan para siswa Seskoal dapat menjadi calon pemimpin TNI AL yang bisa dibanggakan," tandasnya.
Sumber : ANT



Kurikulum 2013 Mulai Diterapkan di Lebih 100.000 Sekolah

Sebanyak 102.053 sekolah di seluruh Indonesia dari semua jenjang pendidikan menjadi sasaran dari penerapan kurikulum 2013. Namun untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) hanya 30% sekolah dari seluruh SD di Indonesia yang dijadikan tempat pemberlakuan kurikulum 2013 tahap pertama.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, mengatakan bahwa kriteria penetapan sekolah dilihat berdasarkan dari wilayah provinsi dan kabupaten/kota, jenis sekolah negeri dan swasta, ketersediaan guru dan sarana prasarana, serta status akreditasi.
"Jadi memang tidak ada ploting. Semua kabupaten/kota harus melaksanakan kurikulum 2013," kata Musliar saat Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2013 di Pusat Pengembangkan Tenaga Pendidikan, Depok, Selasa (12/2/2013).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kemdikbud, jumlah SD yang menerapkan kurikulum 2013 sebanyak 44.609 sekolah. Kemudian pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 36.434 sekolah dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 3.250.717.
Adapun pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 11.535 sekolah dengan jumlah siswa kelas X sebanyak 1.420.933. Sedangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 9.875 sekolah dengan jumlah siswa kelas X sebanyak 1.131.549.
"Untuk negeri atau swasta sudah ada jumlahnya proporsional. Tapi boleh saja diganti, tetapi jangan sampai menimbulkan kecemburuan kepada sekolah swasta andaikata mereka tidak mendapatkan," tandasnya.
Seperti diketahui, penerapan kurikulum 2013 tahap pertama ini menyasar pada kelas I dan kelas IV jenjang SD. Kemudian untuk jenjang SMP hanya untuk kelas VII dan untuk jenjang SMA/SMK hanya kelas X saja. Selanjutnya akan diteruskan pada 2014 dan 2015.

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan