Apa Sih Gelar Master Itu?
Di tengah kian mahalnya biaya
pendidikan, kesempatan menempuh pendidikan tinggi adalah sebuah anugerah. Proses pendidikan selama sekira empat
tahun akan membuat kognisi kita lebih kaya. Di sisi lain, gelar akademik yang
kita kantongi pun akan memudahkan proses pencarian kerja. Meski demikian, banyak juga lulusan sarjana
yang mengejar pendidikan lanjutan, magister. Sebenarnya, apa sih fungsi kuliah
lanjutan ini dan mengapa kita membutuhkan gelar master?
Gradschools.com, melansir,
program magister adalah studi spesifik yang dimaksudkan meningkatkan
profesionalisme seseorang dalam area yang dipilihnya. Program ini dapat
berlangsung antara satu hingga tiga tahun, tergantung pada bidang studi yang
kita ambil.
Pada program magister, kita mengambil kuliah dan ujian seperti ketika
menempuh studi sarjana. Namun kita juga akan dihadapkan pada kemungkinan
melakukan penelitian dan menuliskan hasilnya menjadi sebuah tesis. Biaya
pendidikan pada program pascasarjana ini juga bervariasi, tergantung kebijakan
kampus.
Dewasa ini ada istilah "inflasi gelar", pemegang gelar sarjana
masih berharga, tetapi tidak lagi dilihat sebagai kapabilitas akademik yang
luar biasa. Banyak orang yang percaya, dalam pasar tenaga kerja yang kompetitif
ini, gelar master adalah kualifikasi minimal yang dibutuhkan untuk terlihat
menonjol dari kelompok pencari kerja, sekaligus dapat meningkatkan karier. Umumnya, kuliah master lebih menantang
dan spesifik ketimbang level S-1. Kuliah magister akan banyak diisi seminar dengan
diskusi ketimbang ceramah dari dosen. Metode seminar-diskusi ini mendorong
mahasiswa lebih aktif di kelas.
Beberapa program magister ada
yang mensyaratkan praktikum atau praktik kerja (magang). Pada program pendukung
ini, kita akan ditempatkan di institusi yang dapat memberi kita kesempatan
mempelajari keterampilan tertentu, sesuai bidang studi yang kita ambil.
Pemegang gelar master sering kali, meskipun tidak selalu, mendapatkan
posisi khusus dalam kariernya. Jika
berencana mengganti haluan karier, kembali ke kampus dan kuliah lagi bisa jadi
sebuah jalan untuk mendapatkan pengalaman dan memfasilitasi perubahan
tersebut. Begitu juga, jika karier yang
kita pilih tidak ada hubungannya dengan latar belakang gelar sarjana yang kita
miliki, maka bisa jadi kita membutuhkan gelar master untuk mendapatkan
pendidikan yang kita butuhkan. Apabila ini yang sedang kita alami, mengejar
gelar master juga lebih masuk akal ketimbang menghabiskan empat tahun untuk
kuliah S-1 lagi di bidang yang sesuai karier. Terlebih, banyak program magister
yang menawarkan kuliah online, paruh waktu, atau kelas akhir pekan untuk
mengakomodasi jadwal kerja kita. Gelar
master juga memberi kesempatan kita untuk "mendongkrak" gelar
sarjana. Jika kita mendapat gelar sarjana dari kampus yang tidak terlalu
terkenal, gelar master dari kampus bereputasi baik akan dengan cepat
meningkatkan nilai jual kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.