Powered By Blogger

Kamis, 14 Februari 2013


Pertimbangan Kuliah di Luar Negeri

Setiap tahun, jutaan lulusan perguruan tinggi berkompetisi meraih satu bangku di berbagai kampus luar negeri. Kebanyakan dari mereka juga berkompetisi untuk satu tempat dalam berbagai program beasiswa.
Sama halnya dengan memilih kampus di dalam negeri, memilih kampus di luar negeri tidak selamanya mudah. berikut beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan melanjutkan studi di luar negeri.

1. Biaya pendidikan
Ada baiknya, kita mencari tahu dengan rinci, berapa banyak biaya yang harus kita keluarkan untuk menyelesaikan studi di kampus dan negara tertentu. Untuk meringankan biaya, carilah informasi berbagai beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah negara tersebut atau lembaga-lembaga donor lainnya. Jepang, Australia, Austria, Amerika Serikat (AS), Jerman, Belanda, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam adalah beberapa negara yang rutin memberikan beasiswa bagi pelajar internasional, termasuk Indonesia.  Cek juga website kampus tujuan. Biasanya, mereka akan mencantumkan informasi tentang program beasiswa yang tersedia di kampusnya.

2. Tentukan pilihan jurusan dan perguruan tinggi
Jika sudah memiliki pilihan jurusan, cari tahu, kampus apa di negara mana yang menyediakan jurusan tersebut. Atau jika kita ingin melanjutkan studi di negara tertentu, pastikan ada perguruan tinggi yang menyediakan jurusan idaman kita di negara tersebut. Pertimbangkan juga kualitas kampus yang akan kita pilih.  Perlu juga mempertimbangkan apakah akan meneruskan jurusan sesuai pendidikan S-1 atau berganti jurusan.

3. Kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa asing
Ini adalah syarat mutlak mengingat bahasa Inggris adalah bahasa pengantar dunia. Cari tahu, berapa nilai minimal kecakapan bahasa Inggris seperti TOEFL dan IELTS, atau bahasa asing lainnya, yang disyaratkan oleh kampus dan negara tujuan.

4. Tentukan jalur macam kuliah yang akan ditempuh
Setidaknya ada tiga jalur kuliah yang bisa kita pilih.
a. Course work
Tidak jauh berbeda dengan kuliah S-1, jalur ini menekankan perkuliahan pada diskusi, seminar, presentasi, tes, dan penulisan makalah. Hanya saja, dengan beban lebih banyak.
Jalur course work akan membuat kita amat sibuk. Jadi, kita pun harus pandai mengatur waktu untuk menghadiri kuliah, mempersiapkan tes, atau mengerjakan tugas. Mereka yang belum pernah menempuh program graduate (S-2) sebaiknya menempuh jalur course work karena akan mendapatkan banyak ilmu baru dan berbagai perkuliahan.
b. Major thesis/research
Jalur ini bisa diambil oleh mereka yang berpengalaman meneliti pada bidang spesialisasinya. Kegiatan utama kuliah dengan jalur ini adalah penelitian dan penulisan major thesis.
Meski begitu, mahasiswa boleh saja mengikuti perkuliahan di mata-mata kuliah yang dianggap diperlukan bagi penulisan thesisnya atau atas anjuran pembimbing. Sebagai catatan, memilih jalur kuliah ini berarti kita benar-benar harus mandiri dan disiplin.
c. Course work & research
Kuliah dengan kombinasi course work dan research ini mirip dengan pola yang diterapkan di Indonesia. Kita tidak hanya aktif mengikuti perkuliahan di kelas, tetapi juga mengerjakan penelitian dan menulis thesis (minor).

5. Rekomendasi
Surat rekomendasi adalah salah satu syarat pendaftaran kuliah di luar negeri. Kita bisa mendapatkan surat rekomendasi ini dari mantan dosen, atasan di kantor, atau ketua jurusan dan dekan di kampus. Biasanya, kita butuh minimal dua surat rekomendasi.

6. Siap mental
Pindah kota di dalam negeri saja kita butuh beradaptasi, apalagi pindah negara? Nah, sebelum memutuskan pergi ke negara lain untuk kuliah, cari tahu dulu sebanyak mungkin informasi tentang negara tujuan kita.  Kemudian, persiapkan mental. Karena selama menuntut studi di negeri orang, kita akan menjadi mahasiswa rantau yang jauh dari keluarga dan kampung halaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.