Kendala finansial
tampaknya bukan lagi alasan untuk menghambat studi ke jenjang lebih tinggi.
Tahun ini, ada 60 ribu kursi beasiswa Bidik Misi 2014 yang disediakan
pemerintah melalui Kemdikbud. Alokasi tersebut disebar ke sejumlah PTN/PTS yang
ada di Tanah Air. Bagi Anda lulusan SLTA/sederajat tahun 2013 atau yang akan
lulus 2014, pendaftaran beasiswa Bidik Misi 2014 sudah dibuka.
Beasiswa ini
ditujukan bagi siswa berprestasi, namun terkendala faktor ekonomi untuk
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sejak digulirkan 2010 lalu, ada
ratusan ribu mahasiswa yang telah memperoleh beasiswa Bidik Misi. Tahun ini
ditambah, bahkan informasinya diperluas untuk program profesi, seperti lulusan
sarjana kedokteran (S.Ked) yang akan melanjutkan pendidikan profesi dokter bisa
menggunakan beasiswa Bidik Misi, begitu pun dengan lulusan calon pendidik yang
harus menempuh program sertifikasi dan profesi sebelum bisa mengajar sebagai
guru.
Persyaratan:
1. Siswa
SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2014;
2. Lulusan tahun
2013 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan
penerimaan mahasiswa baru di masing-masing perguruan tinggi;
3. Usia paling
tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
4. Tidak mampu
secara ekonomi sebagai berikut:
a. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali
(suami istri) sebesar-besarnya Rp3.000.000,00 per bulan. Pendapatan yang
dimaksud meliputi seluruh penghasilan yang diperoleh. Untuk pekerjaan non
formal/informal pendapatan yang dimaksud adalah rata rata penghasilan per bulan
dalam satu tahun terakhir.
b. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali
dibagi jumlah anggota keluarga sebesar-besarnya Rp750.000,00 setiap bulannya;
5. Pendidikan orang
tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4.
6. Berpotensi
akademik baik, yaitu direkomendasikan sekolah.
7. Pendaftar
difasilitasi untuk memilih salah satu di antara PTN atau PTS dengan ketentuan:
a. PTN dengan pilihan seleksi masuk:
1) Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN);
2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMTPN);
3) Seleksi mandiri di 1 (satu) PTN.
b. PTS dengan pilihan seleksi masuk di 1
(satu) PTS.
Pendaftaran:
Pendaftaran beasiswa
Bidik Misi 2014 dilakukan secara online. Ada beberapa alur yang ditempuh
lulusan SLTA/sederajat sebelum mendaftar. Mengacu pada pedoman yang ada,
sekolah harus terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai instansi pemberi
rekomendasi di laman: http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id/sekolah. Biasanya
butuh waktu 1 x 24 jam untuk diverifikasi terlebih dahulu oleh Ditjen Dikti.
Jika sekolah Anda sebelumnya telah terdaftar sebagai pemohon Bidik Misi, maka
tinggal login dengan memasukkan NPSN serta Kode Akses yang telah diperoleh.
Berikutnya, sekolah
merekomendasikan masing-masing siswa di laman tersebut. Soal layak tidaknya
direkomendasikan, silakan dikonsultasikan ke pihak sekolah. Jika mereka telah
merekomendasikan, sekolah akan memberikan nomor pendaftaran dan kode akses
kepada masing-masing siswa yang sudah direkomendasikan. Tahapan tersebut
semuanya dilakukan pihak sekolah.
Nomor pendaftaran
dan kode akses yang diberikan pihak sekolah nantinya akan Anda gunakan saat
mendaftar beasiswa Bidik Misi secara online. Silakan buka laman:
http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id untuk mendaftar. Pilih fitur ‘Siswa/Alumni’
yang telah direkomendasikan. Silakan selesaikan semua tahapan di sistem
pendaftaran tersebut.
Siswa yang sudah
mendaftar beasiswa Bidik Misi 2014, kemudian mendaftar seleksi nasional atau
mandiri sesuai ketentuan pola masing-masing seleksi melalui:
a. SNMPTN melalui
http:// snmptn.ac.id
b. SBMPTN melalui
http://sbmptn.ac.id
c. Seleksi Mandiri
sesuai ketentuan masing-masing PTN.
Siswa yang mendaftar
melengkapi berkas sebagai berikut yang akan dibawa pada saat pendaftaran ulang
seleksi masuk:
1. Kartu peserta dan
formulir pendaftaran program Bidikmisi yang dicetak dari sistem Bidikmisi;
2. Surat keterangan
lulus dari Kepala Sekolah;
3. Fotokopi rapor
semester 1 (satu) s.d. 6 (enam) yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah;
4. Fotokopi ijazah
yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah;
5. Fotokopi nilai
ujian akhir nasional yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah;
6. Surat keterangan
tentang prestasi/peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di
bidang ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang disahkan (legalisasi) oleh Kepala
Sekolah;
7. Surat Keterangan
Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat
dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala desa/Kepala
dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat;
8. Fotokopi Kartu
Keluarga atau Surat Keterangan tentang susunan keluarga;
9. Fotokopi rekening
listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti
pembayaran PBB (apabila mempunyai bukti pembayaran) dari orang tua/wali-nya.
Seleksi:
Seleksi untuk
PTN
Proses seleksi Bidik
Misi dilakukan oleh perguruan tinggi baik yang masuk melalui jalur seleksi
nasional maupun mandiri. Jika mengikuti seleksi nasional, PTN akan menyeleksi
penerima rekomendasi Bidik Misi yang merupakan lulusan seleksi nasional
(SNMPTN). Seleksi ditentukan oleh masing-masing PTN dengan memprioritaskan
pendaftar yang paling tidak mampu secara ekonomi, pendaftar yang mempunyai
potensi akademik yang paling tinggi, urutan kualitas sekolah, dan memperhatikan
asal daerah pendaftar. Hasil seleksi nasional calon mahasiswa diumumkan oleh
panitia seleksi nasional dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem
Informasi Manajemen Bidikmisi.
Jika mengikut
seleksi mandiri, PTN melakukan seleksi terhadap pendaftar menggunakan jalur,
persyaratan, dan kriteria khusus yang ditetapkan oleh masing-masing PTN. Hasil
seleksi calon mahasiswa diumumkan oleh Rektor/Direktur /Ketua atau yang diberi
wewenang melalui media yang dapat diakses oleh setiap pendaftar dan
diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.
Seleksi untuk PTS
Seleksi ditentukan
oleh masing-masing PTS dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu
secara ekonomi, pendaftar yang mempunyai potensi akademik yang paling tinggi,
dan memperhatikan asal daerah pendaftar. Untuk memastikan kondisi ekonomi pendaftar,
PTS bisa saja melakukan kunjungan ke alamat pendaftar. Hasil seleksi calon
mahasiswa diumumkan oleh panitia seleksi PTS dan diinformasikan ke Ditjen Dikti
melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.
Pendanaan:
Bantuan biaya
pendidikan diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan di perguruan tinggi
selama delapan (8) semester untuk program Diploma IV dan S1, dan selama enam
(6) semester untuk program Diploma III.
Untuk program studi
yang memerlukan pendidikan keprofesian atau sejenis, perpanjangan pendanaan
sampai lulus jenjang keprofesian difasilitasi oleh PT penyelenggara Bidik Misi.
Beasiswa yang
diperoleh, di antaranya pembebasan biaya pendaftaran SNMPTN, SBMPTN dan seleksi
mandiri pada salah satu PT. Kemudian bantuan biaya penyelenggaraan yang
dikelola perguruan tinggi. Tahun lalu maksimal Rp 2,4 juta per semester yang
dapat digunakan untuk biaya masuk perguruan tinggi, SPP, biaya pendidikan
lainnya, tutorial, kegiatan ko dan ekstrakurikuler, dan asuransi kesehatan atau
kecelakaan.
Kemudian diberikan
bantuan biaya hidup sekurang-kurangnya Rp 600 ribu per bulan sesuai besaran
yang ditentukan oleh perguruan tinggi serta biaya kedatangan saat pertamakali
tiba dari tempat asal menuju perguruan tinggi.
- See more at:
http://www.beasiswapascasarjana.com/2014/01/pendaftaran-beasiswa-bidik-misi-2014.html#sthash.nJsL2547.dpuf