Surabaya- Sabtu yang tidak biasa di kampus Universitas
Adi Buana Surabaya. Para dosen & karyawan nampak riuh dengan smartphone
masing-masing. Sambil lihat kanan dan kiri mereka berusaha mendownload software Green Kinemaster
yang hits di kalangan anak muda masa kini yang memiliki kekuatan hebat
untuk membuat video keren. Para dosen & karyawan Adi Buana Surabaya ini asik mengikuti
workshop "Editing Video Keren dengan Smartphone. (16/12).
Hanya berbekal smartphone mereka bisa belajar teknik membuat video
keren, bahkan sangat mudah dan cepat apabila digunakan untuk membuat
video pembelajaran kreatif. Era memang sudah berubah maka dari itu pola
mengajar pun juga harus mnengikuti perkembangan zaman. Inilah yang
diharapkan oleh H. Djoko Adi Walujo, S.T., M.M., DBA Rektor Unipa
Surabaya sekaligus untuk mendukung Unipa raih akreditasi "A".
Dulu, untuk membuat video yang bagus perlu waktu yang lama. Akan
tetapi dengan adanya smartphone anggapan itu telah gugur. Hal itu,
diungkapkan oleh narasumber acara ini Dr. Istas Pratomo Dosen Teknik
Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia mengajarkan banyak
teknik kepada para dosen Unipa Surabaya. Salah satunya, teknik membuat
bayangan dengan Green Kinemaster.
Ia juga mengajarkan tentang menggunakan reverse, slow motion,
menghentikan benda di udara, membuat kentang goreng dengan cepat,
memeras apel, dan lain sebagainya langsung melalui smartphone yang
dihubungkan ke LCD. Menurutnya, belajar akan semakin menyenangkan dengan
praktik langsung karena hasilnya 99.99% berhasil. Bahkan, ia
menggunakan salah satu dosen Unipa untuk menjadi modelnya.
Berbagai teknik yang diajarkan narasumber dapat diaplikasikan
langsung untuk membuat video pembelajaran kreatif berbasis internet.
Gambar, video, teks, dapat dibuat sesuai dengan kreativitas
masing-masing dosen. Selebihnya, bisa langsung unggah ke youtube juga.
Tidak hanya memudahkan dosen tetapi juga mahasiswa. Artinya, dosen telah
memaksimalkan fungsi smartphone yang dimiliki.
Selasa, 19 Desember 2017
Business Plan Competition Laga Bisnis Remaja Indonesia (LABIRIN) 2018
HIPMI PT UNAIR PROUDLY PRESENT
Business Plan Competition Laga Bisnis Remaja Indonesia (LABIRIN) 2018 dengan tema "Sociopreneur For the Better Future". Kompetisi ini merupakan sebuah ajang untuk para pengusaha muda menunjukkan ide kreatifnya didalam wirausaha.
Ketentuan peserta:
1. Peserta lomba Business Plan Competition merupakan peserta berusia 16 - 22 tahun
2. Peserta bersifat perseorangan atau tim yang terdiri maksimal 3 orang
3. Proposal Business Plan bukan merupakan hasil copy paste dari proposal lain, tidak mengandung unsur plagiat, dan belum pernah mendapat juara pada perlombaan serupa
4. Setiap peserta diperbolehkan mengirimkan lebih dari satu karya
Hadiah :
Juara 1 : Rp 30.000.000 + sertifikat + plakat + presentasi didepan 600 pengusaha muda.
Juara 2 : Rp 15.000.000 + sertifikat + plakat + presentasi didepan 600 pengusaha muda.
Juara 3 : Rp 5.000.000 + sertifikat + plakat + presentasi didepan 600 pengusaha muda.
Best Presentation (instagram) : Rp 1.500.000
Best Presentation (youtube) : Rp 1.500.000
More Information :
Email : labirinairlangga@gmail.com
Wa/sms : Putra (0895383595878) atau Zilva (089649209629)
Instagram : Labirin 2018
Line : @hyd6018f
Rabu, 06 Desember 2017
UNIVERSITAS ADI BUANA SURABAYA & UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA MOU UNTUK PENINGKATAN SDM
SURABAYA- Penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU) antara Universitas Adi Buana Surabaya dengan
Universitas Wijaya Kusuma bukan terjadi secara kebetulan. Selain
sama-sama dari Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya, hubungan pertemanan
keduanya sudah terjalin sejak lama. Di hotel Elmi Surabaya hubungan
tersebut diresmikan dengan saling teken MoU kerja sama untuk peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Rabu, (6/12).
Istimewanya, dalam perjanjian kerja sama ini tidak hanya melakukan
MoU saja melainkan langsung dilakukan Memorandum of Agreement (MoA)
antar lembaga dan fakultas. "Ini sangat luar biasa," ungkap H. Djoko
Adi Walujo, ST., MM., DBA Rektor Universitas Adi Buana Surabaya saat ditemui usai
acara. Djoko AW. menambahkan, yang melakukan kerja sama ini Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Fakultas Ekonomi, dan
Fakultas Ilmu Kesehatan.
Seperti halnya yang diungkapkan Djoko AW, bahwasanya kerja sama ini
juga merupakan ide dari Prof. H. Sri Harmadji, dr., S.p., TH KL (K)
Rektor Wijaya Kusuma yang mana beliau memiliki pikiran satu tepuk kena
dua sampai tiga nyawa dan ini yang sedang kita jalin dalam kerjasama
tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Sebelumnya, kami punya jalinan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. "Nantinya kita akan sharing expert juga,"ungkapnya.
"Di Universitas Adi Buana Surabaya sendiri, memiliki Fakultas Ilmu Kesehatan sedang di Wijaya
Kusuma memiliki Fakultas Kedokteran yang bagus," terangnya. Ia menegaskan
bahwa dalam waktu dekat akan ada kegiatan bersama seperti dalam
penelitian, menulis buku ajar, menulis artikel ilmiah, dan membuat
jurnal bersama.
Sebagai universitas yang memiliki latar belakang yang sama yakni
sebagai perguruan tinggi yang non partisipan, kami memiliki keinginan
yang besar bagaimana bangsa ini bisa belajar dan membangun bangsa ini
dengan pendidikan yang baik,"tambahnya.
KUNJUNGAN SEKOLAH KESATUAN BANGSA SCHOOL YOGYAKARTA BERBUNTUT KERJA SAMA
Kunjungan sekolah Kesatuan Bangsa School Yogyakarta ke Universitas
PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya mendapat sambutan baik langsung dari
orang nomor satu di Unipa H. Djoko Adi Waludjo, ST., MM., DBA.
Kedatangan mereka tidak hanya kunjungan biasa tetapi ingin menjalin
kerja sama dengan Kampus yang memiliki slogan Semangat PAGI ini. Dalam
pertemuan singkat selama dua jam tersebut, Ahmet Cetin manajer KBSY dan
Muhammad Haris dari sekolah Semesta mengenalkan sekolah masing-masing
melalui video profil.
Sekolah bertaraf internasional tersebut, rupanya banyak menyita
perhatian tak terkecuali para pendiri Unipa Surabaya Prof. Dr. H. Iskandar
Wiryokusumo, M.Sc, Drs. H.M. Ali Basjar, M.Si, dan Drs. H. Sutijono,
M.M. yang hadir di pertemuan itu. Demikian juga Kepala Sekolah dari SMA "ITP" yang sangat antusias memberikan
berbagai pertanyaan terkait kemajuan sekolah KBSY.
Sebagai tindak lanjutnya, Djoko AW. yang begitu tertarik dengan
pendidikan karakter yang ada di sana mengajak mereka bekerjasama dalam
hal penulisan buku pendidikan karakter. Djoko juga menginginkan adanya
pertemuan berikutnya setelah ini. Ajang silaturahim dan diskusi yang
bertajuk "Partner Dalam Pendidikan" ini semakin memperkaya dan
memperlebar jangkauan Unipa tidak hanya di tingkat universitas.
Selasa, 05 Desember 2017
UNIVERSITAS ADI BUANA SURABAYA TINGKATKAN MANAJEMEN LAYANAN UNTUK MENJADI PT YANG UNGGUL
Surabaya- Universitas Adi Buana Surabaya
bertekad untuk meningkatkan akreditasi institusinya dari 'B' ke 'A'.
Karena itu berupaya meningkatkan berbagai aspek salah
satunya terkait manajemen layanan agar bisa menjadi perguruan tinggi
yang unggul di masa mendatang. Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Adi Buana Surabaya H. Djoko Adi
Waludjo, ST., MM., DBA saat dikunjungi Sekretaris
Pelaksana Kopertis Wilayah VII Dr. Widyo Winarso, M.Pd.
Kunjungan Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah VII tersebut, dalam
rangka sosialisasi Kebijakan Kemenristekdikti tentang Pengembangan
Perguruan Tinggi. Ada empat aspek yang menjadi sorotan dalam pertemuan
tersebut terkait pemeringkatan perguruan tinggi, yakni aspek Sumber Daya
Manusia (30%), Kelembagaan (28%), Kemahasiswaan (12%), dan Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat (30%). Menurut Widyo, untuk meningkatkan pemeringkatan salah satunya dengan
mendorong dosen untuk membuat karya dan menulis buku. Pilihan lainnya,
dalam hal riset, paten, dan proceding. Untuk itu, Ia pun menghimbau agar
universitas menerapkan win-win solution untuk menjadi kampus unggul.
Banyak peluang yang bisa dikembangkan universitas, ungkap Sekretaris
Pelaksana Kopertis Wilayah VII di Gedung Prof. Ki Soelaiman Joesoef yang
berada di Kampus II Universitas Adi Buana Surabaya Dukuh Menanggal. Menurutnya, bisa melalui
program seni, BIPA, PKM, dan lain-lain yang bertujuan untuk menarik
perhatian mahasiswa asing. Di Universitas Adi Buana Surabaya, progres PKM (Pogram Kreativitas Mahasiswa) berada di
kluster 4 dengan potensi lebih dari 300,"ucap Wakil Rektor III Drs.
Pungut Asmoro, ST., MT.
Sementara itu, Widyo Winarso mengatakan bahwa keberhasilan mahasiswa
akan lebih optimal jika dosen melakukan pendampingan secara maksimal.
Menurutnya apabila dibentuk PKM center atau buka klinik akan lebih
mudah. "Untuk mencapai capaian pembelajaran akan lebih baik jika tidak
hanya di dalam universitas tetapi mahasiswa bisa mengembangkan diri di
luar kampus yang artinya capaian pembelajaran tidak lagi
kaku,"tambahnya.
H. Djoko AW. mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan SDM yang
berkompeten dan mampu berdaya saing untuk meningkatkan level yang lebih
tinggi lagi menuju kampus Universitas Adi Buana yang unggul. Hal itu dibuktikan dengan
terbitnya buku ajar sejumlah 136 dan juga telah memiliki 5
reviewer.
Bangun Kebersamaan Universitas Adi Buana Surabaya dan Universitas Hang Tuah Surabaya Tanda Tangani MOU
SURABAYA- Universitas PGRI Adi Buana (Unipa)
Surabaya menjajaki kerja sama dengan Universitas Hang Tuah Surabaya.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Piagam Kesepahaman oleh
kedua belah pihak di hotel Elmi Surabaya pada Selasa, (5/12).
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh orang nomor satu di
universitas masing-masing yakni H. Djoko Adi Walujo, ST., MM., DBA
Rektor Unipa Surabaya dan Dr. Ir. Sudirman, S.IP., SF.,M.AP Rektor UHT
Surabaya.
Keduabelah pihak sadar bahwa dinamika
perkembangan pengelolaan perguruan tinggi dituntut untuk membangun
koneksitas saling menguntungkan harus dikedepankan. Perguruan Tinggi
tidak akan besar karena soliter tapi harus solider. Benchmarking bahkan
brainstorming harus diintensifkan, guna menemukan formula kemajuan. MOU
yang telah dikreasi selanjutnya diharapkan melahirkan derivasi berupa
MOA yang lebih operasional. Harapan Rektor Universitas Hang Tuah saat
itu adalah lahirnya Super Team, dan harus dihindari pola sikap yang
hanya mengunggulkan ke-Aku-an cenderung jauh dari kemajuan. Sejalan dari
pemikiran itu Rektor Adi Buana juga menaruh harap agar setelah MUO itu
antara kedua universitas akan melahirkan pola sikap saling berbagai
pengalaman, berbagai nilai nilai, teknologi dan ketrampilan.
Di dalam kerja sama ini, baik Unipa maupun UHT telah sepakat dalam
pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi bidang
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini juga
didasari dengan adanya keinginan bersama untuk mengembangkan universitas
di berbagai lini, antara lain dari psikologi, kesehatan serta kelautan
yang berperan untuk memperkokoh pendidikan karakter yang menumbuhkan
rasa cinta tanah air atau bela negara.
“Kerja sama ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami,”kata Djoko AW.
Menurutnya, antara Unipa dan UHT juga memiliki kesamaan fokus, Unipa
memiliki Fakultas Kesehatan begitu pula dengan UHT. Djoko AW. berharap jika
ada kerja sama akan sangat baik ke depannya.
“Untuk itu, dalam waktu dekat ini apabila tidak ada halang rintang kami bisa melakukan MoA (Memorandum of Agreement),
untuk FIKES” kata Djoko AW. usai melakukan penandatangan MoU. Sementara itu,
Sudirman Rektor UHT Surabaya, pihaknya berpesan bahwa untuk menciptakan
sesuatu yang besar tidak bisa hanya sendiri melainkan dengan tim work semua bisa diwujudkan dengan mudah.
Buku Ajar Dosen Prodi Kebidanan Universitas Adi Buana Surabaya di terbitkan penerbit Nasional
Saat ini adalah saat gencar gencarnya membangkitkan budayan literasi,
kampus Universitas Adi Buana Surabaya telah memberikan kondisi yang amat baik bangkitnya para penulis
muda. Terbukti banyak bermunculan para penulis muda. Universitas
Adi Buana Surabaya memberikan insentif yang cukup bagi dosen yang menulis dan diterbitkan
secara nasional. Disamping sebagai stimulus juga merupakan bonus.
Harapannya semakin meningkatnya budaya menulis juga sebagai portofolio
profesionalis seorang dosen.
Kini di Fakuktas Ilmu Kesehatan Universitas Adi Buana Surabaya telah muncul beberapa penulis baru,
bahkan diterbitkan oleh penerbit nasional bergengsi. Para Penulis muda
itu adalah Yefi Marliandiani dan Nyna Puspita Ningrum.
Kamis, 30 November 2017
Dosen PKO universitas adi buana surabaya Penuhi Undangan Federasi Senam Hongkong
Undangan The National Gymnastic Federation Hongkong tidak disia-siakan, bahkan merupakan kesempatan emas bagi dosen unipa yang pernah menjadi Pedel di wisuda 2017 kemarin. Mungkin bagi Eva merupakan kesempatan langka, dan merupakan kerugian jika tidak mengambil bagian di RG international Judges "C" Course ini, apalagi kegiatan ini diselanggaran oleh federasi manca negara. Akhirnya Eva Ferdita Yuhanti, SPd.,MKes. Seorang orang dosen muda yang sangat energetik ini tidak terlalu berpikir panjang untuk meresponsnya. Sebagai seorang pesenam ritmik dan dosen PKO -FKIP dia selalu tergetak niatnya selalu aktif di berbagai acara asalkan bersensasi senam. Memang dilihat dari reputasi tidak diragukan lagi, bahkan selalu kontribusi terhadap perkembangan senang di tanah air. Eva telah berkomitmen akan mengembangkan senam ritmik ini dan akan membidik para generasi "Now" yang masih belia. Rencana Selama seminggu kursus ini diikuti dan pelaksanaannya di Hongkong. Sepulang dari kegiatan ini akan disemaikan di kampus dan akan dijadikan road map perjalanan karir, bahwa untuk menavigasi semua risetnya di ranah senam ini.
Selasa, 28 November 2017
KAMPUS ADI BUANA SURABAYA BERDUKA
Civitas akademika Universitas Adi Buana berduka, tadi sekitar pukul
22.45 Drs. H. Matadjit, MM, pulang ke Rakhmatullah. Adalah salah satu
pendiri universitas Adi Buana Dalam perjalanan hidupnya, almarhum adalah
Ketua Dewan Mahasiswa IKIP PGRI Surabaya, karirnya diawali sebagai Guru
Sekolah Dasar. Kemudian meningkatkan karirnya, sebagai PNS dan pernah
mengabdi pada Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Keaktifan di dunia politik sehingga
berkesempatan menjadi anggota legislatif DPRD Kota Surabaya. Sebagai
pendidik selalu memperjuangkan nasib kaum Umar Bakri, sehingga dipercaya
sebagai Ketua PGRI Propinsi Jawa Timur. Sejarah pernah mencatat ketika
melihat nasib guru, memberanikan diri menulis surat himbauan kepada
Presiden yang di lewatkan Sekretariat Negara dan mendapatkan balasan
yang menggembirakan dari pejabat sekretariat negara, Sudi SIlalahi.
HImbauan itu berupa keinginan terdalam agar dana pendidikan dapat
terealisasi sesuai amanat undang undang. Selama hidupnya sangat gemar
berolahraga dan senang kesenian, kepiawaiannya memainkan biola melatari
keinginan mendirikan keroncong di kampusnya. Akhir akhir ini menekuni
kesenian pendalangan , bahkan pernah tampil dalam acara yang sangat
istimewa dengan melakonkan cerita lahirnya sang Bima. Beberapa bukan ini
kesehatannya tampak menurun, dan beberapa kali opname di RS Siloam
Surabaya. Kini telah menghadap yang Maha ESa, dan universitas merasa
kehilangan putra terbaiknya. Selamat jalan Pak Matadjit moga bahagia
disana.
Langganan:
Postingan (Atom)