StuNed atau Studeren
in Nederland (Studi di Belanda) merupakan program beasiswa dari Pemerintah Belanda
khusus pelajar Indonesia untuk meraih gelar Master atau Short Course di
Belanda. Ini merupakan beasiswa berbasis prestasi dengan fokus khusus pada
keunggulan akademik, jenjang karir, penghargaan, dan prestasi penting lainnya.
Indy Hardono (Koordinator
beasiswa Nuffic Neso Indonesia), di hadapan ratusan mahasiswa perguruan tinggi
Bandung dan sekitarnya pada presentasi Beasiswa StuNed di Aula Barat Institut
Teknologi Bandung (ITB), Kamis (23/10/2014) lalu. Indi mengatakan, beasiswa tersebut
juga memiliki area prioritas khusus dalam kerjasama bilateral antara Belanda
dan Indonesia, yaitu pengelolaan air, ketahanan pangan, ekonomi, peradilan
sektor, dan hak asasi manusia.
Indi menjelaskan, bagi
mahasiswa Indonesia yang tertarik, batas waktu pendaftaran untuk StuNed adalah
15 Maret 2015 untuk program Master (S-2) dan 1 Maret 2015 untuk Short Course.
Untuk memenuhi persyaratan pendaftarannya, pelamar harus lebih dulu memiliki
Surat Penerimaan (letter of Acceptance) dari perguruan tinggi di Belanda.
Pada 4 November 2014
mendatang, lanjut Indi, delegasi universitas-universitas Belanda akan
mengunjungi Bandung dalam rangka penyelenggaraan 'Dutch Placement Days' di
Grand Royal Panghegar. Acara tersebut akan memungkinkan calon mahasiswa
mendapatkan banyak informasi lebih lanjut dan bertatap muka langsung dengan
perwakilan universitas di Belanda.
Bagi yang tertarik,
informasi lebih lanjut mengenai StuNed dan program studi di Belanda dapat
dilihat di www.nesoindonesia.or.id/stuned. Calon mahasiswa Indonesia juga dapat
menghubungi staf Nuffic NESO Indonesia.
Ihwal kompetitifnya
beasiswa StuNed untuk first graduate memang diakui oleh Indi. Berdasarkan data
Nuffic Neso Indonesia, distribusi StuNed hingga fase keempat 2014 ini masih
didominasi pelamar dari instansi pemerintah, yaitu sebanyak 80 persen.
"Untuk first graduate baru dua persen dari
total beasiswa yang diberikan. Tahun ini ada empat pelamar, tapi yang berangkat
akhirnya hanya dua," ujarnya. (BANJARMASINPOST.CO.ID)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.