Powered By Blogger

Minggu, 16 Maret 2014

Kanazawa University

Kanazawa University, Jepang tahun ini menyediakan 30 beasiswa program doktoral khusus untuk para mahasiswa dari Indonesia, termasuk Aceh. Hal ini terungkap dalam sosialisasi beasiswa S3 tersebut di Ruang Balai Senat Biro Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Selasa (28/1) pagi.
Ketua Tim Delegasi dari Kanazawa University, Prof Seiro Omata menyampaikan bahwa beasiswa tersebut untuk memperkuat kerja sama antara Kanazawa dengan Indonesia di bidang pendidikan.
Omata memaparkan tentang profil dan prospek Kanazawa University. Beasiswa tersebut merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti) dengan Kanazawa University.
Acep Purqon PhD, selaku Public Relation Kanazawa University menjelaskan prosedur dan kelebihan dari menimba ilmu di Negeri Sakura tersebut. “Kami meminta perwakilan dari setiap universitas, khususnya Unsyiah agar bisa menimba ilmu di Kanazawa. Apabila semua kampus di Indonesia mengirimkan perwakilannya, maka akan terciptalah komunitas multietnis dari Indonesia di Jepang. Apalagi program ini bersifat heterogen,” kata Acep yang dosen di Institut Teknologi Bandung.
Menariknya, lanjut dia, Kanazawa mempersiapkan dana talangan bagi mahasiswa yang keuangannya tersendat pada tahun pertama kuliah. Tujuannya agar mahasiswa fokus dalam menjalani studinya tanpa harus bersusah payah memikirkan biaya kuliah yang harus dibayar. Bahkan, Kanazawa berani mengucurkan dana talangan pembiayaan masa studi sebesar Rp 600 juta per orang untuk tiga bulan pertama. “Bagi yang sudah berkeluarga justru mendapat biaya tunjangan bagi anak. Malahan kalau ada yang melahirkan di sana diberi tunjangan senilai 40 juta rupiah,” ungkapnya.
Ia tambahkan, mahasiswa program studi S3 tidak diwajibkan untuk menguasai bahasa Jepang, karena mahasiswa tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kelas internasional. Namun, pada Oktober nanti akan dibuka dua kelas bahasa Jepang, yaitu intensif dan survival. Kelas intensif untuk mendalami bahasa Jepang secara utuh, sedangkan survival untuk sekadar memudahkan interaksi harian saat di Jepang. “Pelaksanaan proses wawancara dengan Dikti akan dilaksanakan pada April mendatang. Pengumuman akan diselenggarakan mulai Juni-Juli 2014. Sementara perkuliahan akan dimulai 1 Oktober 2014. Program S3 tersebut umumnya berlangsung sekitar 36 atau 48 bulan, tergantung bidang ilmu yang dipelajari. Sedangkan biayanya akan ditanggung oleh Dikti,” jelas Acep.

Kedatangan tim dari Kanazawa University disambut oleh Pembantu Rektor IV Bidang Kerja Sama Unsyiah, Prof Dr Darusman MSc di ruang kerjanya didampingi Kepala Kantor Urusan Internasional Unsyiah, Dr Iskandar A Madjid. Kunjungan tersebut, menurut Kahumas Unsyiah, Dr Ilham Maulana, juga dihadiri Mr Hideki Yamamoto, mewakili Kantor Urusan Internasional Kanazawa University. (dik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.