Powered By Blogger

Kamis, 07 Maret 2013


“Krisis Insinyur”


Pendidikan di Indonesia hanya mampu menghasilkan kurang lebih 42 ribu orang sarjana teknik (24 persen) tiap tahun. Padahal Indonesia membutuhkan 175 ribu sarjana teknik pertahun untuk mengimplementasikan rencana yang tersusun dalam Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
Yani Panigoro, Ketua Advisory Board ITB mengatakan jumlah insinyur Indonesia sangat kontras jika dibandingkan dengan China yang menghasilkan 764 ribu sarjana teknik pertahun dan India yang menghasilkan 498 ribu sarjana teknik tiap tahun. Ada yang menyebutkan tingkat kemakmuran sebuah negara berbanding lurus dengan jumlah sarjana tekniknya. Menurut dia, dengan kondisi seperti ini tidak mustahil jika di kemudian hari sebagian besar pelaku industri di Indonesia merekrut banyak sarjana teknik negara lain. Ini karena kurangnya tenaga sarjana teknik di Indonesia.
Sudah saatnya perguruan tinggi teknik menghasilkan banyak sarjana teknik yang tidak hanya handal dalam bidangnya tapi juga bersinergi dengan bidang lain," kata Yani Panigoro.
Dia mengatakan, sarjana teknik yang dibutuhkan di masa depan adalah sarjana teknik yang dapat bekerja sama dengan ahli-ahli lain. Diantaranya, sarjana teknik dapat bekerja sama dengan para ahli teknologi yang bermanfaat dalam dunia medis. Selain itu juga sarjana teknik dapat bekerjasama dengan para petani untuk menciptakan inovasi dalam bidang pangan.
Sejarah membuktikan negara dapat mandiri karena memiliki SDM yang dapat mengelola hasil alam secara maksimal. Jepang, Cina, dan India menurut Yani Panigoro, telah membuktikan sarjana tekniknya mampu berkontribusi dalam menjunjung negara untuk memegang peranan penting dalam perdagangan dunia. Untuk itu, upaya mewujudkan Indonesia menjadi negara mandiri dan maju hanya dapat diwujudkan jika negeri ini memiliki banyak sarjana teknik. Bukan hanya handal tapi juga memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi," tutur Yani Panigoro. Dia juga mengakui tantangan dalam menghasilkan sarjana teknik yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman bukan hal yang mudah. Dibutuhkan kerja keras serta upaya optimal dari berbagai pihak untuk mewujudkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.