“Krisis Insinyur”
Pendidikan di Indonesia hanya mampu menghasilkan kurang lebih 42 ribu orang
sarjana teknik (24 persen) tiap tahun. Padahal Indonesia membutuhkan 175 ribu
sarjana teknik pertahun untuk mengimplementasikan rencana yang tersusun dalam
Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
Yani Panigoro, Ketua Advisory Board ITB mengatakan jumlah insinyur
Indonesia sangat kontras jika dibandingkan dengan China yang menghasilkan 764
ribu sarjana teknik pertahun dan India yang menghasilkan 498 ribu sarjana
teknik tiap tahun. Ada yang menyebutkan tingkat kemakmuran sebuah negara
berbanding lurus dengan jumlah sarjana tekniknya. Menurut dia, dengan kondisi
seperti ini tidak mustahil jika di kemudian hari sebagian besar pelaku industri
di Indonesia merekrut banyak sarjana teknik negara lain. Ini karena
kurangnya tenaga sarjana teknik di Indonesia .
Sudah saatnya perguruan tinggi
teknik menghasilkan banyak sarjana teknik yang tidak hanya handal dalam
bidangnya tapi juga bersinergi dengan bidang lain," kata Yani Panigoro.
Dia mengatakan, sarjana teknik yang dibutuhkan di masa depan adalah sarjana
teknik yang dapat bekerja sama dengan ahli-ahli lain. Diantaranya, sarjana
teknik dapat bekerja sama dengan para ahli teknologi yang bermanfaat dalam
dunia medis. Selain itu juga sarjana teknik dapat bekerjasama dengan para
petani untuk menciptakan inovasi dalam bidang pangan.
Sejarah membuktikan negara dapat mandiri karena memiliki SDM yang dapat
mengelola hasil alam secara maksimal. Jepang, Cina, dan India menurut Yani
Panigoro, telah membuktikan sarjana tekniknya mampu berkontribusi dalam
menjunjung negara untuk memegang peranan penting dalam perdagangan dunia. Untuk
itu, upaya mewujudkan Indonesia menjadi negara mandiri dan maju hanya dapat
diwujudkan jika negeri ini memiliki banyak sarjana teknik. Bukan hanya handal
tapi juga memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi," tutur Yani
Panigoro. Dia juga mengakui tantangan dalam menghasilkan sarjana teknik yang
mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman bukan hal yang mudah. Dibutuhkan kerja
keras serta upaya optimal dari berbagai pihak untuk mewujudkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.