SNMPTN Mulai Bisa Daftar
Pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri secara online
dapat dilakukan siswa kelas XII melalui www.snmptn.ac.id mulai Jumat
(1/2) hingga 8 Maret 2013.
Ketua Umum Panitia Pelaksana Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) 2013 Akhmaloka mengatakan, siswa baru bisa mendaftar jika sekolahnya
telah memasukkan jejak prestasi akademiknya ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa
(PDSS). Siswa yang telah terdata di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa serta
mendapat rekomendasi kepala sekolah akan mendapatkan kata sandi untuk mendaftar
sendiri, kata Akhmaloka. Siswa harus memiliki nomor induk siswa nasional (NISN)
dan kata sandi dalam proses pendaftaran. Sementara sekolah yang hendak mengisi
PDSS harus memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN).
Menurut Akhmaloka yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung, siswa dapat
mendaftar di dua perguruan tinggi negeri (PTN), tetapi salah satunya harus
berada di provinsi yang sama dengan sekolah asal. Jika peserta hanya memilih
satu PTN, siswa bisa mendaftar di provinsi mana pun. Untuk setiap PTN,
siswa maksimal dapat memilih dua program studi saja. SNMPTN ini gratis dan
tanpa tes tertulis. Prestasi siswa secara akademik dan non-akademik yang
dinilai. Karena itu, saat memasukkan
data rapor dan prestasi siswa, sekolah harus jujur,” kata Akhmaloka.
Rochmat Wahab, Sekretaris Umum SNMPTN 2013, menambahkan, siswa harus
memperhatikan syarat yang ditentukan setiap PTN yang dituju agar tidak salah
memilih. Jika mau masuk Fakultas Psikologi, misal, harus dicek di laman PTN
yang dituju. Sebab, ada PTN yang mensyaratkan dari jurusan IPA, tetapi ada juga
yang dari IPS, kata Rochmat yang juga Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.
Rochmat menegaskan, dalam pendaftaran SNMPTN tanpa tes dan gratis ini,
pihak sekolah dan siswa harus sama-sama jujur. Sekolah yang tidak jujur akan
dilarang atau di-black list untuk mendaftarkan siswanya. ”Ada saja sekolah yang
tidak jujur. Tahun ini yang di-black list dua kali lipat dari tahun lalu, lebih
dari 20 sekolah,” kata Rochmat.
Belum mendaftar
Meski sekolah telah diberi perpanjangan waktu hingga 8 Februari untuk
mengisi PDSS, hingga saat ini masih belum semua sekolah yang mendaftarkan
siswanya. Berdasarkan data 31 Januari lalu, panitia mencatat baru 11.695
sekolah yang sudah mengisi PDSS dari 27.630 SMA/MA/SMK sehingga masih ada
15.935 sekolah yang belum mendaftar.
Berdasarkan data, sekolah di kawasan Indonesia timur tingkat pendaftarannya
rendah. Di Papua Barat baru 35 sekolah yang mendaftar dari 141 sekolah,
sementara Papua baru 60 sekolah dari 252 sekolah. Di Maluku, 41 sekolah sudah
mendaftar dari 308 sekolah, sementara di Maluku Utara baru 25 sekolah yang
mendaftar dari 278 sekolah. Demikian juga di Nusa Tenggara Timur, baru 66
sekolah yang mendaftar dari 488 sekolah.
Di DKI Jakarta terdata 464 sekolah yang mendaftar dari 1.143 sekolah yang
ada. Di Banten, pendaftaran baru dilakukan 327 dari 1.195 sekolah. (ELN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.