Pilih Jadi Master Apa?
Selain bekerja, pilihan yang
banyak diambil lulusan sarjana adalah langsung melanjutkan pendidikan di
program magister. Tujuannya, tentu saja mendapatkan titel akademik
"master". Selain bergengsi,
gelar master juga dapat mempengaruhi kemajuan karier kita di dunia kerja.
Dipadukan dengan kinerja yang baik, promosi pun di depan mata. Biasanya, kita
mengambil gelar master sesuai dengan latar belakang pendidikan sarjana. Prinsip
ini terutama berlaku bagi mereka yang berencana menjadi pengajar di perguruan
tinggi. Tetapi ada juga yang mengambil kuliah magister di bidang karier yang
sedang mereka tekuni untuk meningkatkan keterampilan, profesionalisme, dan
pastinya nilai jual di mata perusahaan.
Berikut beberapa gelar master
yang populer diambil masyarakat, seperti dilansir Gradschools.com
Master of Arts (M.A.)
Pemegang gelar ini merupakan
lulusan dari bidang studi humaniora seperti sastra dan sejarah. Namun, beberapa
kampus menawarkan gelar M.A. untuk ilmu sosial seperti psikologi atau
sosiologi.
Master of Science (M.Sc.)
Gelar ini mengacu kepada para
lulusan bidang sains, termasuk juga bidang ilmu sosial seperti komunikasi.
Program magister sains ada yang dihelat dengan basis kuliah-ujian, riset, atau
kombinasi keduanya.
Master of Business Administration (MBA)
Ketika kuliah S-2, pemegang gelar
MBA memfokuskan kajiannya pada beragam variasi area bisnis seperti akunting,
keuangan, marketing dan sumber daya manusia (SDM).
Master of Fine Arts (M.F.A.)
M.F.A adalah gelar akademik di bidang
seni visual, seni kreatif, atau seni pertunjukan. Program magister dalam bidang
ini biasanya identik dengan banyak proyek pertunjukan.
Master of Engineering (M.Eng.)
Gelar ini merujuk kepada program
pendidikan teknik lanjutan yang dikemas secara profesional sebagai alternatif
dari pendidikan teknik berbasis riset yang melahirkan
Master of Music (M.Mus.)
Lulusan program magister dalam
bidang pertunjukan musik, komposisi, atau kondukting akan mendapatkan gelar
M.Mus. Studi lanjutan ini biasanya fokus pada teori dan sejarah musik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.